Eks Anak Punk yang Ditangkap Densus Satu Jaringan Polwan Radikal

Indramayu - Pemuda berinisial D asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, diduga terlibtas jaringan ISIS. Tim Densus 88 Antiteror mengamankan D di kediamannya beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, D aktif berkomunikasi dengan jaringan simpatisan ISIS melalui aplikasi Telegram. Bahkan, dari hasil pemeriksaan D terlibat dengan jaringan Nesti Ode Samili dan Wawan Wicaksono.

"Diduga kuat berhubungan dengan jaringan kelompok Nesti Ode Samili dan juga Wawan Wicaksono yang berencana melakukan aksi bom bunuh diri," kata Truno dalam keterangan yang diterima detikcom, Minggu (29/9/2019).

Baca juga: Eks Anak Punk di Indramayu Ditangkap Densus Diduga Terlibat ISIS

Sekadar diketahui, Nesti Ode Samili merupakan anggota kepolisian yang diduga terpapar paham radikalisme. Saat diamankan Nesti tercatat sebagai anggota Polda Maluku Utara. Nesti diamankan di Jatim pada Mei lalu.

Sementara itu, Wawan Wicaksono salah seorang terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 Antiteror pada Jumat (27/9/2019) kemarin di Salatiga, Jawa Tengah.

D sendiri terindikasi hendak merancang aksi bunuh diri. Polisi membaca gerak-gerik dari akun telegramnya.

"D pemilik Asy Syahid Al Indunisy@kitabullah_sunnah. Mengirimkan chat konten yang berisi seruan untuk bertemu di jannah dan sedang mencari ahli pembuat 'adonan'," kata Truno.

Baca juga: Pesan Ridwan Kamil bagi Pedemo: Jangan Anarkis dan Destruktif

Lebih lanjut, Trunoyudo mengatakan, D terlibat aktif berkomunikasi dengan jaringan simpatisan ISIS. "Akun telegramnya itu aktif di 11 grup simpatisan ISIS," katanya.

Dari tangan D, aparat menyita sejumlah barang seperti stoples, botol beling, belerang, styrofoam dan lainnya. Masyarakat juga tak menyangka D diduga terlibat jaringan teroris. Pasalnya, D merupakan seorang pemuda yang sempat menggilai musik bergenre punk. (tro/tro)