Acara ini dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, usai membuka Jambore Desa yang diselenggarakan tak jauh dari lokasi festival.
Festival yang mengusung tema Optimisme Petani Lakbok, berlangsung meriah. Sebagai Festival Berbasis Masyarakat, Layang Lakbok lebih menonjolkan potensi-potensi alam persawahan, kuliner dan kesenian tradisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Tahun ini akan difokuskan pada narasi optimisme para petani Lakbok dan mengenalkan dunia pertanian pada generasi penerus Lakbok. Ini adalah sebuah festival berbasis masyarakat yang berusaha menjaga ekosistem Lakbok, agar berdampak positif bagi warga," ujar Ketua Panitia Festival Layang Lakbok Irvan Nuary.
"Kami memiliki jaringan festival di Indonesia, seperti di Aceh, Dieng, Sumatra Utara. Sehingga dengan ini kita bisa mengenalkan potensi yang ada, terutama potensi di bidang pertanian," kata Irfan.
![]() |
"Ini menjadi semangat baru warga, apalagi kehadiran Gubernur ke sini. Kita ingin pemerintah membangun masyarakat bukan hanya infrastruktur saja, tapi SDM. Kami bertekad memberdayakan masyarakat, salah satunya melalui acara seperti ini," ujar Irfan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang membuka langsung Festival Layang Lakbok mengapresiasi festival yang menjadi salah satu ciri khas yang unik, yakni menerbangkan layangan pada malam hari. "Ini sangat luar biasa sekali, Ciamis memiliki potensi yang begitu besar," kata Emil, sapaannya.
Emil berharap Festival Layang Lakbok ini ke depan harus dilaksanakan secara rutin dan lebih meriah lagi. Bahkan dilombakan memperebutkan piala gubernur. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini