Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Wahyudin mengatakan Jambore Desa merupakan acara tahunan yang mempertemukan kepala desa berdiskusi dengan Ridwan Kamil.
"Pertemuan itu untuk mengevaluasi baik gubernur dan bupati terhadap daerah maupun kepala desa mengevaluasi kinerja gubernur. Nanti kita berdialog membahas semua permasalahan," ujar Wahyudin saat dihubungi via pesan singkat, Kamis (26/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan di Lakbok itu ada festival Layang Lakbok yang merupakan kolaborasi komunitas dengan pemerintah. Biasanya layangan itu siang dan sore, ini malam hari di tengah sawah bekas panen. Sehingga jadi wisata karena layangannya besar dan bercahaya," jelas dia.
Tak hanya itu, pihaknya juga memberi kesempatan bagi desa berprestasi untuk membagikan pengalamannya terhadap desa lainnya. Sehingga, sambung dia, bisa menginspirasi desa lainnya.
Menurutnya Lakbok dipilih lantaran merepresentasikan daerah perbatasan provinsi. Hadirnya Jambore Desa, menjadi upaya keberpihakan Pemprov Jabar terhadap pembangunan wilayah pedesaan khususnya di perbatasan.
"Jadi kita punya program Desa Juara. Lakbok ini perbatasan Jabar dan Jateng. Jadi kita berkomitmen untuk mendorong berbagai program seperti One Vilage One Product, Jalan Mulus (Jamu), Desa Digital di desa. Ibaratnya kalau gerbang masuknya bagus, dalamnya juga bagus," ujar Wahyudin. (mud/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini