Aksi pungut sampah dilakukan mahasiswa selepas audiensi bersama anggota DPRD Garut di ruangan rapat paripurna DPRD Garut, Jalan Patriot, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (25/9/2019).
Selepas aksi tersebut, terpantau sejumlah mahasiswa memunguti sampah-sampah yang berserakan di lantai. Selain mahasiswa, beberapa personel Polri juga yang berjaga ikut bersih-bersih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain aksi bersih-bersih yang dilakukan mahasiswa, sejumlah hal lain terlihat selepas demo bertajuk #GarutMelawan ini, di antaranya rusaknya beberapa kursi dan meja di ruang paripurna.
Beberapa dinding di dalam gedung juga jadi sasaran aksi vandalisme yang dilakukan orang tak dikenal. Aksi demonstrasi ini berjalan lancar meskipun terdapat sejumlah ketegangan saat demo berlangsung. Mahasiswa meninggalkan gedung dengan tertib. Polisi mengantar mahasiswa pulang hingga ke kampus mereka masing-masing.
Wakil Ketua DPRD Garut Enan mengatakan pihaknya menampung aspirasi mahasiswa dan siap menyampaikannya ke pusat. "Sebagai wakil rakyat, kami wajib menerima aspirasi dari kawan-kawan mahasiswa. Akan kami tindak lanjuti dengan mahasiswa," ujar Enan di lokasi.
Dalam demo tersebut, ada tujuh tuntutan mahasiswa Garut untuk wakil rakyatnya. Ketujuh tuntutan tersebut terdiri:
1. Menuntut DPR RI mencabut draf RKUHP dan RUU KPK
2. Menuntut Presiden RI untuk mengeluarkan perppu pencabutan UU KPK
3. Menuntut Presiden RI menghentikan izin korporasi pembakar hutan
4. Mengutuk keras segala bentuk tindak pidana korupsi dan penyelewengan kekuasaan
5. Menentang setiap upaya pelemahan penanggulangan korupsi
6. Menuntut DPRD Kabupaten Garut menandatangani nota kesepahaman
7. Meminta DPRD Garut memfasilitasi mahasiswa melakukan aksi di Jakarta
Ketujuh tuntutan tersebut disampaikan kepada anggota Dewan saat audiensi di ruang paripurna berlangsung. Kemudian tujuh tuntutan mahasiswa itu ditandatangani bersama antara mahasiswa dan anggota DPRD.
![]() |
"Demi Allah kami bersumpah, akan menyampaikan aspirasi mahasiswa hingga ke Jakarta," ujar salah seorang peserta demo di hadapan anggota Dewan. Sumpah itu kemudian diulang oleh para anggota Dewan.
Demo berakhir sekitar pukul 14.20 WIB. Mahasiswa dan anggota Dewan menyanyikan lagu 'Padamu Negeri' di akhir aksi. Setelah itu, mahasiswa kemudian membubarkan diri.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini