Demonstran di Bandung Usung Spanduk 'Rakyat Menggugat Negara'

Demonstran di Bandung Usung Spanduk 'Rakyat Menggugat Negara'

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Selasa, 24 Sep 2019 11:21 WIB
Demonstran di Bandung menggelar aksi di depan gedung DPRD Jawa Barat. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Bandung - Sejumlah elemen masyarakat di Bandung mulai bergerak dari Gedung Sate ke gedung DPRD Jawa Barat. Mereka menyerukan DPRD bubar.

Massa aksi ini sebelumnya berkumpul di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (24/9/2019), pukul 09.40 WIB. Setelah berkumpul, demonstran dari sejumlah elemen masyarakat ini membuat barisan.

Sambil membawa spanduk bertuliskan 'Rakyat Menggugat Negara' hingga spanduk 'Tolak Produk Hukum yang Tidak Pro Rakyat', pedemo bergerak menuju gedung DPRD Jabar di Jalan Diponegoro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sambil berjalan, massa terus menyanyikan yel-yel. "Bubarkan DPRD, bubarkan DPRD, bubarkan DPRD," teriak pedemo yang diikuti massa lainnya.

Sampai di depan gedung DPRD, massa kembali melakukan orasi. Beberapa orang bergantian menyuarakan aspirasinya menggunakan pengeras suara. Massa menyampaikan aspirasi berkaitan sejumlah RUU yang dibahas di DPR RI.

Sementara itu aparat kepolisian sudah berjaga di sekitar lokasi demo. Polisi berjaga di belakang pagar gedung DPRD Jabar.

Seperti diketahui, gelombang aksi demo menolak sejumlah RUU tak hanya datang dari mahasiswa. Elemen masyarakat di Bandung pun turut turun ke jalan melakukan aksi demo.

Terlihat massa mengenakan pakaian bebas. Wajah mereka sebagian terlihat ditutup oleh kain. Selain itu, ada beberapa orang yang berasal dari elemen buruh membawa bendera berwarna merah.


Dalam aksinya, sejumlah masyarakat itu membawa aneka spanduk bertuliskan soal penolakan sejumlah RUU. Tulisan itu seperti 'Cagar Alam Harga Mati', 'Stop Kriminalisasi Pejuang Lingkungan', 'Tolak RUU Minerba', 'Tolak RKUHP', 'Padamkan Api bukan KPK', 'Negara Telah Gagal' dan tulisan-tulisan lainnya.

"Hanya satu latar belakang kita bersama yaitu rakyat tertindas. Sama-sama tertibdas oleh negara. Kita lihat hari ini berbagai elemen rakyat mulai dari buruh, tani, mahasiswa dan pelajar melebur di aksi hari ini. Itu menandakan negara hari ini merenggut kebebasan dan keadilan yang harusnya milik kita," kata salah seorang orator massa melalui pengeras suara.
Halaman 2 dari 2
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads