Kontes Curhat, Program Pemkot Cirebon Bantu Persoalan Sosial Warga

Kontes Curhat, Program Pemkot Cirebon Bantu Persoalan Sosial Warga

Sudirman Wamad - detikNews
Minggu, 22 Sep 2019 17:35 WIB
Kontes Curhat, program Pemkot Cirebon untuk membantu permasalahan sosial warga. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon - Pemkot Cirebon meluncurkan program aplikasi Konseling Tentang Segala Hal Curahan Hati (Kontes Curhat). Program Kontes Curhat itu disediakan melalui dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).

Pemkot menyediakan sebuah bus yang dijadikan media konseling. Sementara untuk konseling daring, Pemkot Cirebon menyediakan aplikasi bernama Kontes Curhat. "Per hari ini kita luncurkan Kontes Curhat. Kami ingin memfasilitasi masyarakat supaya bisa curhat soal apa saja," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DSPPA) Kota Cirebon Iing Daiman kepada detikcom, Minggu (22/9/2019).


Iing mengatakan, program Kontes Curhat melayani konseling tentang kesehatan, agama, hukum, sosial, psikologi dan persoalan lainnya. Iing menyebutkan sebanyak 35 konselor dari berbagai profesi bakal melayani masyarakat Cirebon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dokter spesialis bedah, gigi dan lainnya. Ada juga ulama, pendeta, psikolog dan lainnya. Kami sediakan gratis, mereka (konselor) rela tidak gaji. Karena mereka ingin memberikan kontribusi untuk membangun Cirebon," ucap Iing.


Lebih lanjut, Iing menjelaskan Bus Kontes Curhat hanya dua kali beroperasi selama sebulan. Untuk minggu pertama, bus konseling beroperasi di CFD Jalan Siliwangi, Kota Cirebon. Kemudian, bus kembali beroperasi di minggu terakhir di kawasan Stadion Bima, Kota Cirebon.

"Gratis. Nah untuk yang curhat online disediakan setiap hari, silakan unduh aplikasi Kontes Curhat. Memang ini perlu waktu, ke depannya kita akan terus evaluasi. Bus yang kami gunakan masih satu unit, ini kerja sama kami dengan Dishub," kata Iing.

Kontes Curhat, Program Pemkot Cirebon Bantu Persoalan Sosial WargaFoto: Sudirman Wamad
Menurut Iing, program Kontes Curhat itu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meminimalisir permasalahan sosial. Sebab, permasalahan sosial bisa menimbulkan persoalan lain seperti kriminalitas, KDRT, kekerasan anak dan lainnya.

"Minimal adanya program ini bisa mengurangi. Syukur-syukur bisa menghilangkan persoalan sosial yang ada," ucapnya. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads