Penggiat konservasi penyu dari Kelompok Pelestari Biota Laut (KPBL) Giwang Sari mengatakan pihaknya mendapat informasi penemuan bangkai penyu dari warga setempat pada Rabu (18/9/2019) pagi. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim, menurut Giwang, penyu tersebut berjenis penyu tempayan, dengan panjang tempurung 80 sentimeter.
"Usianya sekitar 8-10 tahun," ujar Giwang kepada detikcom.
![]() |
Lebih jauh Giwang menggambarkan terdapat luka-luka yang masih segar pada bagian kaki. Ia menduga penyu mati karena terjerat alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Giwang menjelaskan sebenarnya sebagian nelayan di Pangandaran sudah sadar bahwa penyu masuk dalam kategori satwa dilindungi. Beberapa nelayan, kata Giwang, biasa melaporkan jika ada penyu tertangkap jaring atau menemukan penyu bertelur.
Ia curiga penyu terjerat jaring dari kapal besar di samudra lepas. Ia mengatakan, dalam dua tahun terakhir, puluhan penyu ditemukan mati terdampar dalam kondisi luka.
"Penyu yang ditemukan tadi akhirnya dikuburkan warga di sekitar lokasi penemuan," katanya.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini