Kematian 2 Orang Keracunan di Sukabumi Dipicu Bakteri 'Spiral'

Kematian 2 Orang Keracunan di Sukabumi Dipicu Bakteri 'Spiral'

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 17 Sep 2019 12:11 WIB
Bakteri berbentuk spiral bernama Kampilobakter yang memicu keracunan massal di Sukabumi. (Foto: dok. Istimewa)
Sukabumi - Polres Sukabumi masih menunggu hasil pemeriksaan sampel Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat terkait dugaan penyebab ratusan warga mengalami keracunan. Dua orang di antaranya tewas akibat insiden keracunan massal tersebut.


Berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD Palabuhanratu, keracunan massal itu akibat bakteri 'spiral' yang dikenal dengan nama Kampilobakter. "Hasil pemeriksaan mikroskopik sementara, keracunan dipicu bakteri berbentuk spiral yang disebut Kampilobakter. Terkait dari makanan atau air, itu masih didalami dan nanti pihak Dinas Kesehatan yang lebih berkompeten menerangkan," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada detikcom, Selasa (17/9/2019).

Catatan yang diterima polisi, bakteri tersebut diketahui lebih cepat berkembang dalam suhu yang panas atau musim kemarau seperti saat ini. Gejala yang dialami warga mirip dengan sifat khas bakteri ketika menjangkiti seseorang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka yang terjangkiti akan mengalami sakit-sakit di badan diiringi lemas, sakit kepala, mual, dan muntah," ucap Nasriadi.


Soal tersangka dalam insiden keracunan massal, polisi masih menunggu keterangan lengkap pemeriksaan laboratorium. Sejauh ini, menurut Nasriadi, pihaknya belum menemukan unsur kesengajaan atau kelalaian dalam peristiwa tersebut.

"Kita duga pemicunya kan hidangan yang disajikan dalam acara natus. Pihak keluarga juga mengalami gejala yang sama dan mereka juga mendapat penanganan medis intensif. Masih kita kembangkan dan perdalam lagi penyelidikannya," ujar Nasriadi.

Diberitakan sebelumnya, dua orang, Rendi (9) dan Dewi Agung (37), tewas setelah mengkonsumsi makanan dari acara tahlilan 100 harian atau natus di Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Total jumlah korban yang mengalami keracunan sebanyak 170 orang. Mereka dirawat di dua rumah sakit berbeda. Pemkab Sukabumi telah menetapkan kejadian luar biasa untuk peristiwa tersebut. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads