"Kami menganggap pemerintah abai terhadap korban pencemaran," kata Ravindra dari Koalisi Masyarakat Sipil Karawang kepada wartawan usai unjuk rasa di Gedung DPRD Karawang, Sabtu (14/9/2019).
Ravindra menuturkan, Pemkab Karawang abai sebab selama ini tindakan condong kepada pendataan dan penyaluran kompensasi. Bukan penanganan dan pendampingan terhadap lingkungan serta masyarakat pesisir yang terdampak oleh oil spill.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, kata dia, tak ada penanganan serius dari Dinas Lingkungan Hidup Karawang ihwal kerusakan lingkungan di pesisir. Di sektor pariwisata, Dinas Pariwisata Karawang belum terlihat mendampingi masyarakat yang bergantung hidupnya pada pariwisata pesisir.
"Kami menilai, Pemkab Karawang malah sibuk mengurusi kompensasi," ujar Ravindra.
Pihaknya berharap, somasi ini menjadi peringatan yang tegas kepada pemerintah. Sebab saat Hari Jadi ke-386 Kabupaten Karawang ini, pesisir sedang dicemari oleh oil spill yang mengancam kehidupan lingkungan dan masyarakat.
"Jika dalam waktu 30 hari sejak somasi ini diberikan dan Pemkab Karawang masih lalai dalam melakukan pengawasan, pengelolaan, ataupun perlindungan terhadap
masyarakat terdampak, maka kami akan mengajukan mosi tidak percaya kepada kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Karawang," tegas Ravindra.
Adapun dalam somasinya, Koalisi Masyarakat Sipil Karawang meminta Pemkab mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggugat Pertamina secara pidana. Sebab, kata Ravindra, Pertamina telah melakukan Kejahatan Korporasi yang menyengsarakan warga pesisir Karawang.
Kedua, membuka data seterang-terangnya kepada publik sesegera mungkin melalui media-media formal maupun daring sebagai upaya pencerdasan dan pengamalan Undang-Undang No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
![]() |
Kelima, mengupayakan pemulihan ekosistem laut, pantai dan mangrove yang terkena tumpahan minyak. Terakhir, mendesak agar Pertamina diaudit.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri menuturkan, bakal menyampaikan somasi tersebut kepada Bupati Karawang. Ia menuturkan, Pemkab selalu mencatat seluruh kesepakatan setiap ada pertemuan dengan Pertamina. "Kami kawal konsistensi dari Pertamina. Jika tidak akan kami kejar," kata Acep usai menerima 3 Kg oil spill sebagai kado HUT Karawang dari Koalisi Masyarakat Sipil Karawang. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini