Ifki Sukarya, Vice President Relation Pertamina Hulu Energi, menuturkan besaran kompensasi tersebut sesuai dengan hasil koordinasi rapat pemangku kepentingan. Besaran kompensasi, kata Ifki, adalah hasil survei Tim Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) IPB sebagai konsultan akademik dan disepakati oleh Tim Kejaksaan Agung, BPKP, KKP, KLHK, SKK Migas, MUI Jabar, dan kepala dinas di tujuh kabupaten dan kota pada 9-10 September 2019.
"Besaran kompensasi mempertimbangkan risiko terkecil dan keputusan pemberian kompensasi awal," kata Ifki di Desa Sedari, Karawang, Jawa Barat, Rabu (11/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mekanisme pembayaran kompensasi tahap awal melibatkan Himpunan Bank Negara (Himbara), yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI, yang dilaksanakan mulai hari ini. Pembayaran tahap awal ini untuk warga Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, dan Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya. "Secara berkelanjutan pembayaran akan dilakukan di area terdampak lainnya," kata Ifki.
Pertamina mengklaim telah mencairkan kompensasi untuk 10.271 warga yang terdampak langsung tumpahan minyak sumur YYA-1. Afif Saifudin, Direktur Pengembangan PHE, mengatakan total dana untuk pembayaran kompensasi tahap awal sebesar Rp 18,54 miliar.
Afif menuturkan pembayaran kompensasi awal ini merupakan iktikad baik PHE ONWJ untuk memberikan dana penyangga terlebih dahulu untuk warga terdampak langsung. "Mengingat kejadian sudah berjalan dua bulan," tutur Afif. Adapun saat ini Pertamina belum menyetujui nilai kompensasi yang diajukan warga. Sebab, kata Afif, Pertamina masih menghitung nilai riil dari besaran kompensasi yang diajukan warga terdampak. "Masih dilakukan proses perhitungan sehingga memerlukan waktu lebih banyak dan untuk menjaga proses ini berjalan sesuai aturan dan dapat dipertanggungjawabkan," tuturnya.
Dalam menentukan besaran kompensasi akhir, kata Afif, PHE bekerja sama dengan berbagai instansi dan konsultan akademik sebagai penilai ekonomi.
![]() |
Cellica menambahkan selama ini warga terus mendukung dan membantu PHE ONWJ dalam penanganan insiden ini, terutama untuk pembersihan kawasan pantai dari ceceran minyak. (tro/tro)