Karyawan Pabrik Boneka Keracunan, Polisi Sita Sayur Nangka

Karyawan Pabrik Boneka Keracunan, Polisi Sita Sayur Nangka

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 10 Sep 2019 17:32 WIB
Karyawan pabrik yang keracunan mendapat penanganan medis. (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Polisi menyelidiki insiden seratusan karyawan pabrik boneka yang keracunan makanan setelah santap siang di warung dekat tempat bekerja, Kecamatan Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat. Polisi menyita sampel makanan yang dijual pemilik warung.

"Pihak perusahaan sudah membuat laporan. Saat ini kita memintai keterangan saksi-saksi dan mengamankan sejumlah menu yang diduga memicu keracunan. Dugaan sementara pemicu keracunan adalah sayur nangka," kata Kapolsek Parungkuda Kompol Maryono, Selasa (10/9/2019).

Selain fokus pada penyelidikan, polisi berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Sukabumi untuk penanganan para korban. Menjelang petang, mayoritas korban keracunan itu berangsur membaik, bahkan sebagian di antaranya sudah pulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total ada 111 karyawan yang ditangani di puskesmas dan RS Alta, sebagian sudah bisa pulang karena kondisinya membaik," ucap Maryono.


Sementara itu, dokter RS Alta, Iqbal Rahadyanto, menjelaskan pasien masuk dengan gejala mual serta muntah, nyeri perut, dan BAB secara terus-menerus.

"Kemungkinan besar dari makanan. Setahu saya nggak cuma satu lauk, ya. Pasien memang cukup banyak. Kami beri obat untuk penanganan gejala mual, muntah, diare, dan nyeri perut selain infus," ujar Iqbal.

Di RS Alta, menurut dia, ada 41 karyawan pabrik boneka yang mendapat penanganan, tiga di antaranya mendapat perawatan intensif dan memerlukan penanganan lanjutan.

"Ada tiga pasien yang gejalanya lebih parah. Mungkin harus rawat inap untuk keperluan observasi lanjutan karena dehidrasinya sudah parah," tutur Iqbal. (sya/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads