Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serang (PSPL) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Atas laporan itu, tim verifikator bergerak dan mengambil sampel dari bangkai lumba-lumba tersebut.
"Dugaan sementara itu lumba-lumba jenis hidung botol. Tadi kita ambil sampel kulit, daging dan tulang untuk diuji DNA, uji logam berat dan hidrokarbon. Tujuannya untuk mengetahui secara pasti penyebab kematiannya," kata Deden Solihin, Pelaksana Satker DKI Jakarta Loka PSPL Serang kepada detikcom, Jumat (6/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deden bercerita, saat ditemukan lumba-lumba itu hampir membusuk. Terkubur di pasir pantai, di sekitar tubuh hewan laut itu terdapat ceceran minyak mentah berwarna hitam. "Saat ditemukan, sudah terlihat bagian tulang dan sebagian terkubur pasir yang di sekelilingnya ada oil spill," ucap Deden.
![]() |
"Dugaan sementara, saat lumba-lumba ini mengambil udara, minyak ikut terhisap. Namun hal ini harus dipastikan lewat uji hidrokarbon. Hasilnya keluar dua pekan lagi," kata Deden.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini