Kasatlantas Polres Cirebon AKP Asep Nugraha menjelaskan pembinaan ketertiban dan keselamatan lalin terhadap 'Pak Ogah' merupakan salah satu upaya untuk membentuk forum lalu lintas di Kabupaten Cirebon. Pihaknya memberikan pemahaman tentang lalin dan penanganan pertolongan pertama pada korban kecelakaan.
"Nanti 'Pak Ogah' ini bagian daripada forum lalu lintas, yang di dalamnya ada dinas-dinas terkait dan kepolisian. Ada 124 'Pak Ogah' yang dibina, kita berikan rompi juga," kata Asep di aula Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (6/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Asep, 'Pak Ogah' yang mengikuti pembinaan lalin itu mayoritas dari sepanjang Pantura Cirebon. Ia mengungkapkan kecelakaan di jalur Pantura Cirebon kerap terjadi.
"Sebulan itu bisa 20 sampai 30 kejadian kecelakaan. Adanya 'Pak Ogah' yang kita bina ini harapannya bisa menurunkan angka kecelakaan," kata Asep.
![]() |
Tujuan lain pembinaan terhadap 'Pak Ogah' ini guna menyiapkan sumber daya manusia dalam menghadapi Operasi Ketupat Lodaya nanti. Kehadiran 'Pak Ogah' berompi, lanjut Asep, diharapkan dapat membantu kelancaran arus lalin di sepanjang Pantura Cirebon.
"Ya tujuan utamanya ada pembentukan forum lalu lintas dan pelaksanaan Operasi Ketupat. Karena masyarakat itu sering membuka seenaknya putaran arah yang sudah ditutup, adanya 'Pak Ogah' ini bisa membantu untuk memberi edukasi dan keselamatan kepada masyarakat," ujar Asep.
Simak juga video Tinju 'Pak Ogah', Petugas Dishub Dibebastugaskan:
(bbn/bbn)