Kelaparan, Kawanan Monyet Jarah Mi-Kopi Pemilik Warung di Ciamis

Kelaparan, Kawanan Monyet Jarah Mi-Kopi Pemilik Warung di Ciamis

Dadang Hermansyah - detikNews
Kamis, 05 Sep 2019 15:44 WIB
Kawanan monyet di Situs Ciung Wanara Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)
Ciamis - Musim kemarau yang melanda sejak empat bulan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, membuat perilaku kawanan monyet di obyek wisata Situs Ciung Wanara menjadi agresif. Satwa yang kelaparan ini kerap menjarah barang dagangan dari sejumlah warung di sekitar lokasi situs.

Perilaku monyet yang menghampiri warung ini diperkirakan persediaan makanan di dalam hutan sudah habis akibat kemarau. Selain itu, diprediksi kawanan monyet di obyek wisata tersebut sudah over populasi. Ulah mereka menjarah makanan ini sudah terjadi lebih dari beberapa minggu terakhir.

Para pedagang mengaku merugi dengan ulah monyet tersebut. Tapi di sisi lain, keberadaan monyet di situs tersebut sudah menjadi daya tarik wisatawan. "Monyet turun dari pohon lalu mengambil makanan di warung. Yang diambil seperti kopi, mi rebus, nasi, minuman juga, yang ada di warung," ujar Nina Marlina, salah seorang pedagang di lokasi situs, Kamis (5/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Nina, selain warung yang jadi sasaran, hewan tersebut keliaran ke kebun dan lahan pertanian warga di sekitar Situs Ciung Wanara. "Mungkin musim kemarau jadi makanan di hutan sedikit, sedangkan monyetnya banyak. Sehingga sekarang berani turun dan menghampiri warung," ucap Nina.

Pedagang lainnya, Kayah, membenarkan saat musim kemarau panjang ini gerombolan monyet sering keluar hutan menuju perkebunan warga. Namun, sejauh ini, monyet tidak sampai mendatangi rumah warga.

Kayah mengingatkan kepada pengunjung yang datang ke situs untuk tidak menenteng makanan. Soalnya monyet akan merebut makanan tersebut. Sebaiknya makanan disimpan di kantong tas atau saku.

Guna meminimalisir kerugian, pedagang memiliki cara mengusir kawanan monyet, caranya menaruh boneka anjing di depan warung. Mengusir menggunakan tongkat, tak membuat mereka takut.

Kepala Desa Karangkamulyan M Abdul Haris sudah mengetahui soal pedagang di kawasan situs Ciung Wanara menjadi resah dengan ulah kera-kera itu. Haris berharap aparat terkait untuk mendata jumlah monyet di kawasan situs budaya ini.

"Apakah makanan di hutan mencukupi untuk kawanan monyet itu tidak atau jumlah monyet lebih banyak daripada jumlah makanan. Kemudian bisa mengatasi langkah selanjutnya," ucap Haris.

Kelaparan, Kawanan Monyet Jarah Mi dan Kopi Pemilik Warung di CiamisKawanan monyet di Situs Ciung Wanara Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)
Sepengetahuan Abdul, dulu jumlah monyet hanya 100 ekor. Namun saat ini diperkirakan sudah bertambah banyak.

Menurut Haris, pihaknya sudah melakukan upaya dengan menanam banyak pohon yang buahnya bisa jadi makanan monyet. Hal ini untuk mencegah monyet keluar habitat dan menjarah makanan ke pemilik warung. Namun ternyata monyet itu malah merusak pohon.

"Pohonnya mati. Harus memikirkan cara agar monyet tidak mencabuti bibit-bibit pohon itu. Jadi memang upayanya ada pendataan dari Balai Konservasi, lalu ditentukan langkah selanjutnya," tutur Haris.
Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads