Di belakang tempat tinggal warga, terlihat beberapa ekor kera mengais tumpukan sampah. Tampak kera muda membawa bungkus plastik bekas makanan ke atas pohon dan menjilat isi di dalamnya.
Keadaan itu terlihat sejak setahun terakhir di Kampung Cisarua. Warga resah karena hewan primata itu meneror dengan merusak rumah warga dan menjarah makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, ujar Elas, kera-kera itu mencari makanan yang berada di dalam rumah. Tak jarang, rumah warga diacak-acak oleh kera. "Datangnya pagi dan sore. Malam juga datang, tapi lebih seringnya dengar suara kera itu berantem atau menangis. Agak horor juga," tutur Elas.
Sejauh ini, ujar Elas, baru sekali kera menyerang warga. Ketika itu pedagang yang menjadi korbannya. "Warga sih khawatir juga, takut kena rabies dan flu monyet. Kadang suka bau pesing juga, karena kera kan kencingnya sembarangan," katanya.
Lokasi permukiman warga memang bersebelahan dengan wisata Curug Cimahi. Mungkin kera tersebut kelaparan hingga akhirnya merangsek ke permukiman warga.
"Dulu sih belum pernah. Setahu saya pohon buah mulai jarang di sekitar curug. Apalagi sekarang musim kemarau, kera biasanya makan pucuk, sekarang kan pucuk juga kering," ucap Ali (40), warga lainnya.
![]() |
"Kami berharap sih ada upaya dari Perhutani atau pemerintah. Kalau dulu saat kemarau ada yang memberi makan kera, tapi kalau sekarang nggak. Makanya kera datang ke rumah warga," Ali menambahkan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini