Sekap Bandar Sayur, Perampok Gondol Uang-Emas Senilai Rp 300 Juta

Polisi meringkus kawanan perampok yang menyekap sekeluarga bandar sayur di Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat. (Yudha Maulana/detikcom)

Bandung Barat - Polisi menangkap kawanan perampok yang menyekap tujuh anggota keluarga bandar sayuran di Kampung Paojan, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tiga di antara korban merupakan anak di bawah umur.

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan para pelaku mengawali aksinya dengan membobol jendela rumah korban pada 12 Juli 2019. Setelah itu, ketiga pelaku lainnya masuk lewat pintu belakang rumah bertingkat dua milik Ayep (39).

Mereka mengancam penghuni rumah, lalu mengikat korban dengan tali dan baju. "Pelaku kemudian naik ke lantai atas, lalu masuk ke kamar Ayep. Mereka (pelaku) mengacungkan golok ke leher korban dan istrinya. Lalu memukul kepala korban dengan gagang golok sebanyak tiga kali," kata Yohannes di Mapolsek Gununghalu, KBB, Rabu (4/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sama seperti di lantai pertama, kawanan perampok pun kemudian mengikat dan membekap korbannya. "Pelaku mengambil handphone, laptop, uang, dan emas dengan nilai kerugian Rp 300 juta," ujar Yohannes didampingi Kanitreskrim Polsek Gununghalu Iptu Taslim.

Uang hasil kejahatan itu dibagi empat oleh pelaku. Bahkan salah satu pelaku menggunakan uang tersebut untuk membeli satu unit mobil. "Uang itu juga digunakan foya-foya oleh pelaku," Taslim menambahkan.

Empat pelaku, yaitu Yoga, Dadun, Yusup, dan Marwan, beraksi di 17 TKP dengan modus berbeda. "Yoga dan Dadun dalam penahanan kami, sementara Yusup dan Marwan ditahan di Polsek Campaka, Cianjur, karena kasus ranmor," katanya.

Dadun mengaku menggunakan uang itu untuk membeli mobil seharga Rp 12,5 juta. "Sebagian uangnya saya gunakan untuk sehari-hari dan foya-foya," ujarnya. (bbn/bbn)