Kapolsek Karangpawitan Kompol Oon Suhendar mengatakan hal itu terjadi Senin (2/9) malam.
Oon mengatakan Cahyana nekat melakukan hal itu karena, saat ia tengah mabuk, bertemu dengan salah seorang anggota Koramil yang tengah piket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kondisi Cahyana yang mabuk parah dan membahayakan orang lain, sambung Oon, Serda Dida mencoba menegur dan menasihati Cahyana.
Karena nasihatnya tidak digubris, Serda Dida lantas memanggil orang tua Cahyana, yang rumahnya terletak persis di belakang kantor Koramil Karangpawitan.
"Serda Dida kemudian meminta ayah pelaku membawa pelaku ke rumah dan mengingatkan sang anak. Posisi pelaku saat itu tengah mabuk parah," katanya.
Setiba di rumah, Cahyana dimarahi orang tua. Tak terima dimarahi ayahnya, Cahyana kembali keluar dari rumah dan mendatangi kantor Koramil sembari membawa golok.
Cahyana mencari Serda Dida karena tak terima dimarahi sang ayah. "Pelaku teriak-teriak sambil bawa golok masuk ke dalam Koramil," ujar Oon.
Beruntung, Cahyana dapat ditenangkan dan diamankan oleh rekan Serda Dida dan tokoh masyarakat lain. Polisi yang menerima laporan kejadian tersebut keesokan harinya langsung mengamankan pelaku.
"Pelaku kami amankan tadi pagi. Kini sudah ditahan," pungkas Oon. (ern/ern)











































