Temui Pedemo, Dewan Sukabumi Diminta Duduk di Aspal dan Diberi Pocong

Temui Pedemo, Dewan Sukabumi Diminta Duduk di Aspal dan Diberi Pocong

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 02 Sep 2019 21:22 WIB
Anggota DPRD Kota Sukabumi duduk di aspal dan diberi pocong oleh massa pedemo. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Baru saja dilantik, perwakilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi terpaksa harus duduk di aspal saat menerima kedatangan puluhan massa dari berbagai organisasi kemahasiswaan yang melakukan aksi demo.

Anggota DPRD tersebut adalah Galuh, Melan Maulana dan Momi Soraya dari Fraksi Gerindra, Lesiana dari PPP, Tanti dan Zona Arizona dari Golkar dan Gagan Setiawan Rachman dari PDIP.


Aksi bermula saat puluhan massa yang datang membawa berbagai atribut usai beraksi di depan kantor Sekretariat Daerah Kota Sukabumi. Mereka bergeser menuju Gedung DPRD. Tiba di gedung wakil rakyat itu tujuh anggota dewan yang memakai setelan jas dan kebaya datang menyambut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari arah kerumunan mahasiswa terdengar teriakan yang meminta anggota dewan untuk duduk di aspal. Sontak para anggota dewan itu menuruti keinginan mahasiswa.

"Buktikan, buktikan wakil rakyat itu tidak tunduk kepada eksekutif dan hanya tunduk kepada rakyat," teriak mahasiswa, Senin (2/9/2019).


Beberapa anggota dewan sempat meminta mahasiswa untuk ikut duduk, namun permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh mahasiswa.

"Oke-oke tidak apa-apa kami duduk di aspal, semoga ini menjadi representasi bahwa kami hanya tunduk kepada rakyat bukan kepada eksekutif," kata Gagan mewakili rekan sejawatnya memakai pengeras suara.

Gagan memaparkan sejumlah tuntutan mahasiswa agar DPRD mengawal setiap kebijakan Pemkot Sukabumi dan mengkritisi program yang tidak pro rakyat.

"Selama apa yang disampaikan anda-anda ini tulus dan ikhlas keluar dari hati, maka anda seperjuangan dengan saya. Mari sama-sama berjuang, saya ingin esok ataupun lusa dukung program yang baik demi Kota Sukabumi yang kita cintai ini," ucap Gagan.

Ditengah aksi, sejumlah mahasiswa menyerahkan pocong berwarna putih. Menurut mahasiswa pocong itu merupakan representasi agar anggota dewan ingat mati. "Biar bapak dan ibu ingat mati. Kalau ingat mati maka akan jauh dari korupsi," kata seorang mahasiswa.

Temui Pedemo, Dewan Sukabumi Diminta Duduk di Aspal dan Diberi PocongFoto: Syahdan Alamsyah
Mahasiswa menyebut kedatangan mereka ke DPRD adalah untuk meminta lembaga tersebut lebih keras kepada lembaga eksekutif dalam mengawal kebijakan.

"Kita ingin mereka lebih keras ke eksekutif, ini yang jadi titik tekanan kami ke mereka. 60 persen dari mereka adalah wajah-wajah baru, kita tidak mau mereka melempem ketika kebijakan Pemkot Sukabumi dirasa tidak ada faedahnya kepada rakyat," kata salah seorang perwakilan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Isep Ucu Agustina.


Isep berharap DPRD yang baru dilantik bisa mengawal setiap kebijakan, bukan sekadar beriringan, tapi juga proaktif untuk melakukan pengawasan.

"Intinya jangan diam, lebih aktif dan tidak pasif hanya sekadar mendengar masukan. Hari ini kita catat poin-poin yang mereka sampaikan, jangan sampai kita kembali beraksi dan meragukan kinerja mereka," ucap Isep.
Halaman 2 dari 2
(sya/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads