Tradisi 1 Muharam di Bandung: Aksi Semburkan Api dan Bagikan Kafan

Tradisi 1 Muharam di Bandung: Aksi Semburkan Api dan Bagikan Kafan

Wisma Putra - detikNews
Sabtu, 31 Agu 2019 22:34 WIB
Atraksi bocah menyemburkan api. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Kabupaten Bandung - Ribuan warga Desa Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, turun ke jalan menggelar pawai obor memperingati Tahun Baru Islam 1441 Hijriah atau 1 Muharam. Sebanyak 14 rombongan warga setempat dari RW 1 hingga RW 14 ikut pawai menuju Lapangan Desa Tegalluar, Sabtu (31/8/2019) malam.

Setibanya di lapangan, sejumlah bocah menyemburkan minyak tanah ke obor yang menyala sehingga mengeluarkan kobaran api dari mulutnya. Aksi mereka di area samping panggung acara tersebut menyita warga lainnya. Tentu saja para bocah itu sudah terlatih melakukan atraksi ini.

"Sudah bisa, ini gampang kok tinggal minyak tanah dimasukkan ke mulut, tapi enggak ditelan. Terus arahkan ke obor yang menyala, hembusan api akan keluar saat minyak tersebut disemburkan," kata Ilham (16) kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama aksi menyemburkan api, mereka diawasi orang dewasa. Anak-anak itu tahu tata cara pertunjukan tersebut sehingga kegiatannya berlangsung aman.

Menurut Ilham, atraksi tersebut tradisi setiap memperingati Tahun Baru Islam. "Kalau 1 Muharam saja. Banyak kok yang bisa atraksi seperti ini, sudah turun temurun," ucap Ilham.

Kepala Desa Tegalluar Galih Hendrawan menuturkan pawai obor ini merupakan puncak acara 1 Muharam. Sebelumnya, warga Desa Tegalluar melaksanakan perlombaan dan bersedekah kepada warga.

"Tadi pagi ada kegiatan perlombaan cerdas cermat, marawis, azan dan hafiz yang diikuti 650 warga Desa Tegalluar dari mulai tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA," tutur Galih.

Galih menjelaskan pada momen 1 Muharam ini ada kegiatan positif yang turun temurun dilaksanakan yaitu warga bermukim di pinggir jalan membagikan sedekah makanan. "Sore tadi ada kegiatan berbagai sedekah. Warga yang rumahnya di pinggir jalan memberikan makanan kepada warga yang melintas, itu setiap tahun dilakukan," tuturnya.

Bagi-bagi Kafan

Ada kegiatan unik dalam peringatan Tahun Baru Islam di Desa Tegalluar yaitu pembagian kafan gratis. Pembagian kafan, yang lengkap dengan kebutuhan lainnya, diterima langsung oleh Ketua DKM yang bernaung di 14 RW.

Menurut Galih, pembagian kafan ini sebenarnya tradisi warga Tegalluar. "Pembagian kafan ini sudah dilakukan sejak 20 tahun lalu. Ini turun temurun dilakukan kepala desa sebelumnya, bapak Dadang Supriatna," tuturnya.

Tradisi 1 Muharam di Bandung: Atraksi Semburkan Api dan Bagikan KafanPara bocah bergembira mengikuti pawai obor. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Galih mengisahkan, pembagian kafan ini berangkat dari cerita warga Desa Tegalluar yang meninggal. Lalu muncul tradisi pembagian kafan.

"Bukan kita menyuruh warga meninggal. Tapi dulu ada warga yang tidak masuk kematian (bantuan kafan), meninggal. Pertama istrinya, disusul suaminya. Berangkat dari itu, kita bagi-bagi kafan setiap Tahun Baru Islam," ucap Galih.
Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads