Dalam Pilpres lalu, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memang kalah dari pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Jokowi-Ma'ruf memperoleh 40,07 persen kalah dari Prabowo-Sandiaga yang memperoleh 59,93 persen.
"Jabar sebenarnya tidak kalah, cuma belum menang. Insya Allah nanti lebih baik. Tapi sudah meningkat," ucap Ma'ruf saat menghadiri Tasyakur Kebangsaan yang diselenggarakan PWNU Jabar di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (30/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanpa sumbangan dari Jawa Barat, saya kira kemenangan Pak Jokowi dan saya tidak akan pernah diraih. Itu karena sumbangan dari Jabar. Karena jumlah masyarakat Jabar cukup besar, walaupun persentase kecil, tapi jumlah masyarakat besar," kata Ma'ruf.
Mantan Rais Aam NU ini menyebut kemenangannya dalam Pilpres kemarin juga tak lepas dari peran NU. Menurut Ma'ruf, para anggota NU sudah berjuang maksimal memenangkannya dan Jokowi.
"Saya bersyukur dalam Pilpres kemarin. NU baik struktural maupun kultural untuk pertama kalinya utuh, memenangkan calon yang di dalamnya ada NU-nya," kata dia.
Ma'ruf pun mengajak NU untuk sama-sama menjaga keutuhan republik Indonesia. Menurut Ma'ruf ada beberapa tugas berat yang bisa dihadapi yaitu menjaga agama, negara dan umat.
"Tugas-tugas yang dihadapi NU sangat besar, sabgat berat, karena itu kita perlu merapatkan barisan, perlu kita melakukan upaya konsolidasi kemudian juga upaya untuk revitalisasi dan juga melakukan pembenahan-pembenahan di mana-mana," tuturnya. (dir/ern)