.webp)
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menjelaskan, pada awal hingga pertengahan tahun biasanya memang serapan anggaran masih minim. Sebab sejumlah proyek pembangunan yang memakan anggaran besar biasanya belum seluruhnya selesai.
"Tapi biasanya nanti begitu melewati triwulan tiga ada akselerasi menuju 90 persen," kata Ema di Balai Kota Bandung, Jumat (30/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun ini, kata dia, serapan anggaran ditargetkan minimal di atas 90 persen. Pasalnya serapan anggaran tidak bisa mencapai 100 persen karena ada beberapa hal yang mempengaruhi seperti efisiensi dan lainnya.
"Target minimal 90 persen, tapi yang 10 persen bukan karena kegagalan perencanaan, bisa saja ada efisiensi. Karena kan rencana kegiatan enggak selalu pasti akan begitu," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandung Dadang Supriyatna menambahkan, serapan anggaran sampai akhir Juli lalu sudah hampir menyentuh 40 persen.
"Realisasi per 31 Juli 2019 untuk belanja terserap 37,65 persen. Secara garis besar terdiri dari belanja tidak langsung sudah 55,46 persen dan belanja langsung 24,36 persen," ucapnya.
Dia memprediksi, akselerasi penyerapan anggaran terjadi pada pertengahan November hingga Desember, khususnya belanja langsung. Hal itu disebabkan proyek-proyek pembangunan telah selesai dan dilakukan pembayaran.
"Tergantung kontrak selesai pekerjaan fisiknya. Masing-masing pekerjaan ada kontraknya masing-masing. Pada akhir tahun banyak kegiatan yang selesai sehingga dapat dilakukan pembayaran," ujarnya.
Tokoh Masyarakat Setuju Tegalluar Jadi Ibu Kota Baru Jabar:
(mso/tro)
