Niat Aulia Kesuma Habisi Suami-Anak Tiri: Santet, Tembak dan Bakar Mayat

Niat Aulia Kesuma Habisi Suami-Anak Tiri: Santet, Tembak dan Bakar Mayat

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 30 Agu 2019 11:51 WIB
Aulia Kesuma saat tiba di Mapolda Metro Jaya. (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Bandung - Aulia Kesuma (45) menaruh kekesalan kepada Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili (54), suami yang dinikahinya 9 tahun lalu. Sebab, Pupung enggan menjual aset rumahnya untuk membayar utang Aulia ke bank yang mencapai Rp 10 miliar.


Aulia berniat keji untuk menghabisi sang suami dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23). Ia pernah mengungkapkan ingin menyantet Pupung dan Dana. Hal itu disampaikan Aulia kepada mantan asisten rumah tangganya (ART) pada Juli 2019. Kepada mantan ART-nya itu, Aulia curhat ingin konsultasi dengan paranormal.

"Jadi Aulia pernah curhat dengan ibu itu (ART) untuk menggunakan paranormal," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (29/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konsultasi ke paranormal ini dengan harapan Pupung bisa berubah pikiran untuk menjual rumah. Bahkan Aulia sampai niat menyantet bila Pupung tak kunjung menjual rumah.

"Konsultasi ke paranormal agar bisa meluluhkan suaminya agar bisa mah menjual rumah, tapi nggak berhasil. Kemudian ke paranormal agar disantet dan sebagainya tapi nggak berhasil," kata Nasriadi.

Rencana soal santet itu urung. Aulia sempat berpikir untuk menembak mati korban. Ia mengontak Rodi, suami mantan pembantunya.

"Aulia mengirimkan uang bertahap sebesar Rp 40 juta, Rp 25 juta, Rp 15 juta dan Rp 10 juta. Uang itu disebut pelaku Rodi untuk membuat senjata api rakitan dan peluru. Setelah ditembak, mayat korban akan dibuang. Namun rencana itu gagal dilakukan karena menurut pelaku terlalu riskan dan mudah terendus petugas," tutur Nasriadi.


Aulia akhirnya mengambil jalan pintas dengan menyewa eksekutor. Aulia menjanjikan bayaran Rp 500 juta.

Niat Aulia Kesuma Bunuh Suami-Anak: Santet, Tembak Mati dan Bakar MayatRumah Pupung. (Foto: Farih Maulana/detikcom)
Tiga eksekutor melalui perantara Rodi datang ke Jakarta pada 22 Agustus 2019. Pada hari itu, Aulia bersama anak kandungnya, Geovanni Kelvin, yang juga jadi tersangka, bertemu dengan para eksekutor. Mereka membahas soal skenario membunuh Pupung dan Dana.

"Tersangka AK (Aulia Kesuma) menyampaikan keinginannya menghabisi nyawa suami dan anak tirinya karena dipicu sakit hati kepada korban," kata Nasriadi.

Keesokan harinya atau pada Jumat 23 Agustus, aksi pembunuhan itu dilaksanakan di rumah korban, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Namun dari empat pembunuh bayaran yang disewa, hanya dua orang yang melakoni. Satu orang berinisial AL disebut kesurupan dan perlu dijaga oleh eksekutor lainnya yaitu RD. Sehingga hanya Sugeng dan Agus yang turun tangan mengeksekusi mati ayah-anak tersebut.

Aulia merencanakan membuat Pupung dan Dana tak berdaya dengan memberikan jus jeruk bercampur bahan kimia. Sewaktu Pupung terkapar, eksekutor membekapnya menggunakan handuk hingga tak bernyawa.

Lalu giliran Dana, waktu itu Sabtu 24 Agustus dini hari. Sama seperti ayahnya, Dana juga meminum jus tersebut.

Niat Aulia Kesuma Bunuh Suami-Anak: Santet, Tembak Mati dan Bakar MayatAulia Kesuma (baju oranye) saat dibawa petugas di Mapolres Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Lantaran tak langsung beraksi, Dana dicekoki miras oleh Kelvin. Dalam kondisi itu, Dana diserang eksekutor yang masuk ke kamarnya. Dana sempat melawan hingga akhirnya dianiaya oleh eksekutor.

"Karena panik, para pelaku mengikat korban, lalu dipukuli bergantian oleh para pelaku hingga korban dicekik hingga tewas," ucap Nasriadi.

Mayat Pupung dan Dana dikumpulkan di garasi. Untuk menghilangkan jejak pembunuhan, Aulia menyusun skenario yaitu membuat seolah-olah rumahnya kebakaran.

Salah satu eksekutor, merakit obat nyamuk berbentuk spiral yang diujungnya dipasang korek. Kelvin melumuri bagian garasi menggunakan bensin sepeda motor.


Rupanya hanya kamar Dana yang terbakar. Aulia dan Kelvin bergegas membawa dua mayat itu ke Sukabumi, Jawa Barat, Minggu 25 Agustus.

Niat Aulia Kesuma Bunuh Suami-Anak: Santet, Tembak Mati dan Bakar MayatMobil terbakar ini berisi mayat Pupung dan Dana. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Di kawasan Cidahu, Sukabumi, Aulia menyuruh Kelvin membakar mobil berisi mayat Pupung dan Dana. Polres Sukabumi menyelidiki mobil terbakar yang di dalamnya ada dua mayat. Polisi memastikan dua jasad itu korban pembunuhan.

Lalu pada Senin 26 Agustus, polisi menangkap Aulia di Jakarta Selatan. Dua eksekutor pun diringkus polisi. Kasus pembunuhan keji ini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
Halaman 2 dari 4
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads