Ini Alasan Aulia Kesuma Bakar Mayat Suami-Anak Tiri di Sukabumi

Ini Alasan Aulia Kesuma Bakar Mayat Suami-Anak Tiri di Sukabumi

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Kamis, 29 Agu 2019 12:35 WIB
Aulia Kesuma (baju oranye) di Mapolres Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Bandung - Aulia Kesuma membunuh suaminya, Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili, dan anak tiri, M Adi Pradana alias Dana. Aulia memerintahkan anak kandungnya, Geovanni Kelvin (25), untuk membawa dua mayat tersebut menggunakan mobil dari Jakarta Selatan ke kawasan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.


Kelvin lalu membakar mobil berisi jasad ayah-anak itu. Apa alasan Aulia memilih lokasi di Sukabumi?

Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan Aulia mengetahui daerah Sukabumi itu sejak lama. Sebab, Aulia pernah mendatangi Sukabumi saat mengantar Dana ke pesantren di kawasan Cidahu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernah, yang bersangkutan pernah mengantar Dana ke pesantren di wilayah sana, di Sukabumi," ucap Rudy di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (29/8/2019).

Aulia mengetahui kawasan tersebut sepi. Setelah eksekutor menghabisi nyawa Pupung dan Dana di kediamannya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Aulia dan Kelvin berangkat membawa mayat korban ke Sukabumi.

"Mereka mencari tempat yang sepi. Dia memang tahu tempat itu sepi," ujar Rudy.


Sehari sebelum peristiwa keji tersebut, Aulia menggelar rapat dengan eksekutor di sebuah mal. Mereka membahas sekaligus mematangkan rencana menghabisi nyawa Pupung dan Dana.

"Perencanaannya dilakukan pada tanggal 22 (Agustus) di salah satu mal di Jakarta Selatan," kata Rudy.

Rudy menjelaskan rapat perencanaan itu melibatkan Aulia, Kelvin dan empat eksekutor yaitu Sugeng, Agus, Alva dan Rodi.


Simak Video "Punya Utang Rp 10 M Jadi Alasan Istri Bunuh Suami-Anak Tiri"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads