Tangannya bergeming di antara pelatuk, sementara matanya menari mengikuti sepakan ikan gabus yang meliuk di antara tanaman eceng gondok. Sejurus kemudian, senapan meletup, paku tajam yang berada di moncong senapan meluncur ke arah ikan.
"Strike!," seru Usman. Ia kemudian mengerek ikan gabus seukuran lengan orang dewasa itu lewat tali yang terpasang di ujung paku paser. Ia tampak menikmati apa yang dilakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ikan itu kemudian diikat bersama ikan nila dan lele yang berhasil ditangkap Usman sejak pagi. Tentunya, ikan-ikan itu ditangkap dengan senapan angin paser yang cara kerjanya mirip dengan harpun kapal.
"Kalau menembak burung, sekarang banyak burung yang dilindungi. Kalau ikan kan kebanyakan bisa langsung dikonsumsi setelah ditangkap," katanya.
![]() |
"Kalau airnya sedang normal, biasanya bisa mendapatkan belasan kilogram ikan. Ikan itu biasanya kalau kebanyakan untuk dimakan, langsung dibagi-bagikan lagi. Apalagi gabus bagus untuk obat," ucapnya.
Pendangkalan Sungai Citarum yang terpantau di Kampun Babakan Rongga, Desa/Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) disebutnya berdampak terhadap kuantitas ikan buruannya.
"Ya memang agak sulit ya. Tapi tetap dibawa enjoy saja. Ini hobi, bukan bisnis, jadinya ya santai saja," ujarnya.
![]() |
"Sekarang airnya tidak bau kalau surut dan tidak hitam. Terkena kaki pun tidak membuat gatal," ujar Indra saat berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu.
Tonton video saat Musim Kemarau, Warga Terpaksa Manfaatkan Air Sungai Citarum:
(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini