Operasi bersandi 'Patuh Lodaya 2019' ini berlangsung selama dua pekan sejak hari ini, Kamis (29/8) hingga 12 September 2019. Sejumlah Polantas akan disebar di jalan-jalan.
"Saya ingatkan, dalam penegakan hukum harus yang humanis. Pelaksanaan harus dilakukan yang humanis," ucap Rudy saat apel gelar pasukan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karenanya, kata Rudy, penegakkan hukum terhadap pelanggar lalu lintas di jalan perlu menegakkan sisi humanis.
"Contohnya kalau memberhentikan kendaraan tidak perlu merengut wajahnya. Harus senyum, kalau senyum kendaraan juga pasti berhenti. Kalau masyarakat marah, jangan ikut marah. Diam saja, sampaikan bahwa kita melaksanakan tugas pokok," kata dia.
Dalam operasi ini, sasaran pelanggaran yang diprioritaskan antara lain pengendara tak menggunakan helm standar, pengendara mobil tak menggunakan safety belt, pengendara mobil melebihi batas maksimal kecepatan, pengendara motor melawan arus, mabuk saat berkendara, pengendara di bawah umur, menggunakan ponsel saat berkendara dan kendaraan menggunakan rotator.
"Kita mengharapkan terwujudnya situasi tertib lalu lintas untuk menekan rawan kecelakaan dan rawan kemacetan," ucap Rudy. (dir/ern)











































