Bebegig Hantui Pengendara-Penumpang Motor Tak Pakai Helm di Banjar

Banjar - Kesadaran pengendara sepeda motor untuk menggunakan helm masih kurang. Satlantas Polres Banjar memiliki cara unik untuk mengingatkan warganya, baik pengendara dan penumpang yang diboncengkan, supaya mengenakan helm.

Dengan melibatkan boneka 'hantu' berhelm atau bebegig ini, polisi turun ke jalan. Tugasnya menegur setiap pemotor yang melanggar lalu lintas di lampu setopan. Desain bebegig ini berwajah cukup menyeramkan berwarna putih dan berbaju hitam. Tapi kepalanya memakai helm.

Baca juga: Penampakan Istri yang Bunuh dan Bakar Suami-Anak Tiri di Sukabumi

Boneka hantu ini dimainkan oleh seorang anggota Polantas di beberapa persimpangan di wilayah perkotaan Banjar. Setiap ada pemotor yang tak taat aturan akan dihampiri oleh bebegig ini dan diingatkan selalu menggunakan helm saat berboncengan.

Kasatlantas Polres Banjar AKP Dadang Supriadi menuturkan boneka hantu ini dibuat untuk memberikan rasa malu bagi pengendara yang melanggar, sehingga akan terus teringat untuk selalu menaati peraturan lalu lintas.

"Bebegig saja menggunakan helm, kenapa kita tidak. Ini merupakan kegiatan kreatif, tujuannya menggugah masyarakat. Kami mengajak masyarakat semakin tertib berlalu lintas. Ketika masyarakat sudah tertib, akan meminimalkan terjadinya kecelakaan lalu lintas," ujar Dadang, Selasa (27/8/2019).

Foto: dok. Polres Banjar

Saat ini bebegig sudah diturunkan di beberapa lokasi, seperti di Alun-alun Banjar, Perempatan Sapoyono, dan Perempatan Djarum.

Dadang menjelaskan helm juga tak boleh asal dipakai. Penggunanya harus memastikan helm terpasang dengan tali pengaman dan helm yang digunakan sesuai standar.

"Masyarakat biasanya lupa kalau helm sampai bunyi 'klik' itu penting. Kalau misalnya terpelanting, biasanya helm jatuh, sama saja tidak pakai helm," katanya.

Baca juga: Menteri ESDM: Masih Ada Gas Berbahaya di Tangkuban Perahu

Dalam aksi unik ini, petugas Satlantas Polres Banjar tidak memberikan sanksi tilang. Namun aksi melibatkan bebegig ini lebih mengedepankan tindakan persuasif. (tro/tro)