Peristiwa itu terjadi pada Kamis (22/8/2019) pukul 09.21 WIB. Api tiba-tiba muncul dan membakar musala yang berada di PT Wideband Media Indonesia (WMI) di Jalan Jakarta, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, itu. Lokasinya berada persis di samping kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jabar, seberang Rutan Bandung.
"Objek yang terbakar sebuah musala," ucap Kabid Pemadaman Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung Kurnia dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dicek, ternyata yang terbakar musala yang ada di kantor PT WMI. Sempat dipadamkan dengan menggunakan air dan satu unit APAR (alat pemadam api ringan), tapi tidak berhasil dipadamkan," tuturnya.
Api kian besar. Tim pemadam kebakaran pun datang ke lokasi setelah menerima laporan dari karyawan perusahaan tersebut. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
"Kita melakukan pemadaman di lokasi dan dilanjutkan dengan pendinginan di area terbakar seluas kurang-lebih 40 meter persegi," katanya.
Kurnia mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan petugas, kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik. Menurut dia, Alquran hingga perlengkapan salat tak ikut terbakar.
"Dugaannya korsleting listrik. Yang terbakar hanya atap," kata Kurnia.
Salah satu pegawai PT WMI , Lukman (32), sempat mengira asap hitam mengepul itu pembakaran sampah oleh warga. "Saya lagi di ruangan. Tadi yang cek itu office boy di sini," tutur Lukman.
Setelah pengecekan, ternyata api membakar musala tersebut. Lukman dan sejumlah pegawai PT WMI lainnya berusaha memadamkan kobaran api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
"Dua APAR udah nggak bisa, menyebar ke atas. Kami telepon pihak pemadam," ucap Lukman di lokasi kejadian.
Lukman menjelaskan musala ini berdiri sejak 2004. Ia berharap musala tersebut bisa segera diperbaiki. (dir/ern)











































