Sumur Tangkolo, Sumber Air Penyembuh Anak Nakal yang Tak Pernah Kering

Ciamis - Pada musim kemarau seperti saat ini, keberadaan mata air yang tak pernah surut sangat dibutuhkan. Seperti sumur Tangkolo di Ciamis yang tak pernah surut dan terus dimanfaatkan warga saat musim kemarau. Sumur ini juga sering dipakai mandi karena, konon, bisa menyembuhkan anak nakal.

Sumur Tangkolo berada di Dusun Desa, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Letaknya sekitar 200 meter dari kantor desa. Sumur tersebut menjadi andalan warga sekitar untuk keperluan air bersih kala kemarau panjang dan sumur mengering.

Baca juga: Belajar dari Keluarga Nabi Ibrahim Melawan Setan

Setiap pagi atau sore, warga biasa mengambil air menggunakan ember dan wadah lainnya. Lokasi sumur berada tak jauh dari permukiman warga. Di sekitarnya terdapat pepohonan, terdapat tangga untuk akses masuk.

Sumur ini juga, konon, berkhasiat menyembuhkan anak nakal hingga orang yang memiliki penyakit batin, dengan tata cara ritual tertentu. Orang yang memiliki maksud biasanya melakukan mandi tobat di sumur itu pada tengah malam, terutama pada malam Jumat. Sebelum mandi, orang itu harus bertawasul atau berdoa di masjid yang tak jauh dari sumur.

"Di atas sumur ini dulu ada pohon tangkolo atau gadog, sudah ada sejak dulu. Musim kemarau sumur ini sangat diandalkan. Percaya atau tidak, sumur ini ada khasiatnya," ujar Ending, sesepuh di Dusun Desa, saat ditemui di sekitar sumur, Selasa (13/8/2019).

Baca juga: Polisi Dalami Unsur Kelalaian Kecelakaan Anak Bupati Bengkulu Tengah

Ending menjelaskan khasiat air sumur ini bisa menyembuhkan orang sakit, mengobati yang kesurupan dan sakit jiwa, serta menyadarkan anak-anak nakal. Caranya cukup dimandikan di sumur tersebut.

"Dari luar daerah banyak ke sini, seperti dari Bandung dan Bogor, sengaja mau mandi. Caranya, tawasulan dulu di masjid di atas, lalu mandi tobat di sini tengah malam. Biasanya dilakukan tiga kali," katanya.

Foto: Dadang Hermansyah/detikcom

Ending mengaku tak tahu persis asal muasal sumur tersebut. "Intinya, berdoa kepada Yang Mahakuasa. Mandi di sumur ini memang membersihkan diri supaya suci. Mandi bisa menenangkan pikiran," ucapnya.

Hal tersebut juga dibenarkan Kepala Desa Baregbeg Ade Iwan. Menurutnya, sejak ia lahir pada 1959, sumur tersebut sudah ada.

"Dulu air sumur ini sangat bersih jernih bisa langsung diminum. Kalau sekarang khawatir tidak steril jadi tetap harus dimasak dulu," ucapnya.

Ade menjelaskan, sumur ini pernah terkenal pada 1996, saat ia masih remaja nakal. Banyak juga pemuda dari berbagai daerah dan melaksanakan ritual mandi tobat di sumur tersebut.

"Setelah mandi tobat tengah malam, lalu dilanjutkan riyadhoh di Masjid Gadog sampai Subuh. Dulu hampir setiap malam, terutama malam Jumat," ucapnya.

Foto: Dadang Hermansyah/detikcom

Saat ini sumur tersebut sesekali masih dikunjungi warga luar daerah, namun tak seramai dulu. Pihak desa berencana akan melakukan penataan di sumur yang terletak di tanah desa tersebut agar menjadi salah satu destinasi wisata dan kembali banyak dikunjungi warga luar daerah.

"Rencananya akan ditata kembali, supaya bersih. Karena sumur ini manfaatnya sudah sangat dirasakan oleh masyarakat," ujar Ade. (tro/tro)