Setelah terpilih kembali pada Pilpres 2019, Jokowi menang tengah mencari sosok-sosok muda yang akan mengisi Kabinet Kerja jilid II. RK sebagai salah satu pemimpin muda tentu bukan tidak mungkin berpeluang jadi kandidat.
"Nggak (minat). Saya ini harus membuktikan dulu sebagai pemimpin Jabar, kan baru mulai, baru setahun. Saya lagi semangat. Jadi saya fokus di Jabar," kata RK kepada wartawan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (12/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mendukung keinginan Jokowi mengakomodasi menteri muda dalam periode keduanya. Menurutnya, keberadaan menteri muda diharapkan bisa memberikan warna baru dalam percepatan pembangunan di Indonesia.
"Kalau hasil akhir bisa dipercepat dengan menteri yang usia muda karena mobilitasnya lebih giat, lebih gesit, saya kira saya dukung. Kedewasaan tidak diukur dari umur," ungkap dia.
Ia mencontohkan keberadaan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia Syed Saddiq, yang baru berusia 26 tahun. Karena regenerasi dalam pemerintah juga diperlukan pada masa mendatang.
"Saya doakan yang terpilih jadi menteri mewakili mayoritas populasi Indonesia yang makin lama dalam 60-70 tahun usianya makin muda," ujar RK.
Simak Video "Soal Jatah Menteri, Akbar Tandjung Yakin Jokowi Lihat Suara Partai"
(mud/ern)