"Jujur, kalau diterapkan di pemkot, belum juga. Karena secara fisik ASN ini (masih) dibutuhkan," ucapnya setelah meresmikan Kampung Wisata Al-Quran, di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (12/8/2019).
Dia menyebut wacana PNS bekerja di rumah perlu didukung beberapa kesiapan. Terutama dari sisi kemampuan, PNS yang ada sekarang belum seluruhnya memahami dunia teknologi digital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjut dia, infrastruktur atau sistem pemerintahan saat ini belum seluruhnya terintegrasi secara digital. Ada beberapa pekerjaan yang masih harus dikerjakan secara manual.
"Belum tentu semua pekerjaan di Pemkot ini terintegrasi dengan internet dengan aplikasi jadi masih banyak yang harus dikerjakan secara manual," katanya.
Dia pesimistis wacana itu bisa berjalan lancar bila diterapkan. Sebab, menurutnya, perlu ada beberapa persiapan agar PNS itu bisa tetap memberikan pelayanan dan bekerja maksimal meski berkantor di rumah.
"Teknologi, aplikasi, soal kemampuan juga belum tentu merata dan butuh waktu dan biaya. Ide dasarnya sih mungkin saja, tapi rasanya sih untuk di Kota Bandung belum," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi membuka wacana PNS bekerja di rumah. Pemerintah akan mendesain sistem kerja seperti halnya perusahaan rintisan atau start-up.
(mso/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini