Rumah Warga Retak Diduga Akibat Ledakan Tambang di Sukabumi

Rumah Warga Retak Diduga Akibat Ledakan Tambang di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 12 Agu 2019 13:06 WIB
Lantai rumah warga yang mengalami retak. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Warga Kampung Leuwidinding, Desa Tanjungsari, Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan retakan pada dinding dan lantai rumah. Retakan itu diduga akibat ledakan tambang di kawasan karst, Gunung Guha, yang dekat perkampungan warga.


Tokoh masyarakat setempat, Abdul Majid, menunjukkan keretakan di beberapa ruangan rumah permanen miliknya. Beberapa di antara retakan itu telah diperbaiki sebagai bentuk kompensasi dari PT Tambang Semen Sukabumi (TSS).

"Ledakan membuat dinding rumah warga bergetar, lalu muncul retakan. Setiap meledak retakan bertambah luas dan lebar. Hasil (perbaikan) seperti ini, kesannya asal-asalan karena terbatas. Dak beton di atas juga sama retak, penggantian tidak sesuai dengan kerusakan," ujarnya kepada detikcom, Senin (12/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinding Rumah Retak Diduga Akibat Ledakan Tambang di SukabumiWarga menunjukkan dinding rumahnya yang retak. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Ada sejumlah rumah warga lainnya yang mengalami hal serupa. Warga tak diam, mereka berulangkali melakukan aksi protes ke lokasi tambang.

"Sudah beberapa kali kami memprotes peledakan tersebut, namun seperti tidak digubris. Kami tidak akan berhenti melakukan aksi sampai peledakan itu dievaluasi atau bahkan kalau perlu dihentikan. Makanya ketika kepolisian mau melakukan penyelidikan, warga mendukung," tutur Majid.

Dinding Rumah Retak Diduga Akibat Ledakan Tambang di SukabumiKeretakan lainnya di dinding rumah warga Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Hari ini Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi akan melakukan uji ledak. Selain mengunjungi pemukiman warga, Nasriadi menempatkan anggotanya untuk melihat langsung proses peledakan.

"Bahan, jumlah dan lokasi peledakan harus seperti yang biasa digunakan. Kami enggak mau ada setting-setting, agar apa yang dilaporkan warga sesuai. Kalau memang ada dampak, kita evaluasi penggunaan bahan peledak yang digunakan perusahaan tambang," tutur Nasriadi.




Tonton juga video Kesaksian Warga Sukabumi soal Kondisi Air Laut Pascagempa:

[Gambas:Video 20detik]

(sya/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads