Wisuda IPDN Ricuh, Kemendagri Angkat Bicara

Wisuda IPDN Ricuh, Kemendagri Angkat Bicara

Wisma Putra - detikNews
Senin, 05 Agu 2019 17:43 WIB
Foto: Wisma Putra
Sumedang - Wisuda praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 2019 diwarnai kericuhan. Puluhan orang tua (ortu) praja tidak dapat masuk gedung wisuda. Kemendagri akhirnya angkat bicara.

Kepala Biro Kerjasama dan Hukum Kemendagri Baharudin Pabah mengatakan pihak lembaga menyediakan satu kursi untuk satu praja.

"Terkait pemberitaan tadi waktu orang tua masuk ruangan wisuda, karena ruangan terbatas kita hanya menyiapkan perwakilan satu orang praja itu diwakili satu orang tua saja. Namun karena para orang tua ini berdesakan semua ingin masuk terjadi insiden kecil sebenarnya," katanya, di IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (5/8/2019).

Menurutnya insiden itu di luar skenario karena orang tua praja bersamaan ingin masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita berharap kejadian ini tidak terjadi besok, besok kita siapkan ruangan lebih besar. Kalau yang tadi ruangan kecil hanya menampung 3.000 orang, wisudawan sudah 754," katanya.

Seperti diketahui, Selasa (6/8/2019) besok, para praja yang hari ini diwisuda Mendagri akan dilantik oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Kalaupun ada klase (ricuh) tadi di pintu masuk karena orang tua terlalu mendesak ingin masuk. Petugas di dalam berusaha mengamankan supaya kondisi didalam tetap khidmat," tambahnya.

Terkait petugas arogan yang mengacungkan jari telunjuk kepada orang tua praja, pihaknya akan memberikan teguran.

"Nanti kami tegur, kalau memang ada yang arogan. Tetapi kondisi di lapangan di luar kendali," ujarnya.

Karena ada orang tua yang tidak dapat masuk, pihaknya juga mencoba memberi pengertian kepada orang tua praja.

"Kita coba untuk sampaikan baik-baik kepada orang tua sudah penuh, kalau pun masuk nantinya susana di dalam kacau dan tidak kidhmat. Harusnya orang tua juga paham, kita sudah sampaikan hanya satu orang yang masuk, kalau terlambat mohon maaf kami tutup pintu," jelasnya.

"Kami atas nama IPDN meminta maaf kalau ada yang terkena senggolan terhadap petugas padal kami," pungkasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads