Aa mengatakan, ia setuju jika PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) membersihkan abu vulkanik terlebih dahulu sebelum dibuka kembali untuk wisatawan. Kemudian, adanya rekomendasi hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menyatakan Kawah Ratu aman bagi wisatawan.
"Kalau sudah ada rekomendasi saya setuju saja, asalkan rekomendasinya normal dan kondisi di lokasi sudah bersih," ujar Aa saat meninjau ke Gunung Tangkuban Perahu, Minggu (28/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu agar semua pedagang di sini bisa kembali berjualan, supaya saya tidak ada rasa khawatir sama kondisi mereka. Tapi sudah sepakat saat ini kondisinya sudah normal," ucap Aa.
Menurut Aa, untuk membantu proses pembersihan sisa abu vulkanik di sekitar lokasi wisata pihaknya menurunkan empat unit mobil pemadam kebakaran
"Selain itu, BPBD juga sejak beberapa hari sudah saya tugaskan untuk memantau lokasi dan membantu melakukan pembersihan di sini," katanya.
Di tempat yang sama Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, pihaknya masih merekomendasikan agar tak ada aktivitas dalam radius 500 meter dari pusat erupsi.
"Selama masih ada evaluasi terbaru, rekomendasi yang dipakai ya yang itu dulu. Ibaratnya pasien baru dioperasi, kita lihat dulu stabil atau tidaknya, enggak akan langsung lari," katanya.
Terkait rencana dibuka kembalinya TWA Tangkuban Perahu, pihaknya hanya bisa sebatas memberikan rekomendasi. "Yang berbahaya bila masih ada gas beracun, karena gas tertentu itu ada yang tidak berbau dan berwarna," katanya.
Simak Juga 'Suasana di Akhir Pekan Pascaerupsi Tangkuban Perahu':
(tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini