"Tadi rapat dan kumpul semua, saya putuskan untuk tiga hari ini tidak boleh ada pengunjung, kita akan lihat lagi perkembangannya," ucap Rudy di zona kawah TWA Tangkuban Perahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2019).
Imbauan dari PVMBG menyebutkan ada jarak aman untuk manusia dengan radius 500 meter dari bibir kawah. Namun, debu vulkanik tebal yang bertebaran di area wisata harus dibersihkan terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua aktivitas dihentikan dulu, sampai Senin. Proses selanjutnya akan dilihat lagi perkembangannya seperti apa," tutur Rudy.
Pengelola TWA Tangkuban Perahu Putra Kaban siap mengikuti anjuran tersebut. Namun, ia tetap berpatokan pada hasil kajian PVMBG.
"Dari badan geologi hasilnya level 1 normal, tapi anjuran itu kan niat baik yang harus kita ikuti bersama," kata Putra.
Saat ini, pihaknya menurunkan sekitar 100 orang untuk membersihkan sisa abu vulkanik yang menyelimuti area wisata. "Diharapkan besok pagi selesai, kalau perlu nanti malam juga selesai," ujarnya.
Berkaca pada erupsi pada 2013, menurut dia, aktivitas wisata dapat berlangsung pulih setelah ditutup selama beberapa hari. "Tidak apa-apa, karena di sini jam enam (petang) sudah tutup dan tidak ada yang boleh menginap," kata Putra.
Awas! Waspadai Letusan Freatik Tangkuban Parahu yang Tiba-tiba:
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini