Kepala PVMBG Kasbani menuturkan erupsi yang terjadi di Gunung Tangkuban Perahu terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi kurang lebih lima menit 30 detik.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke timur laut dan selatan," katanya, melalui pesan singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk saat ini, lanjut dia, status Gunung Tangkuban Perahu berada pada level 1 (normal). Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti imbauan dari pihak-pihak terkait.
"Masyarakat sekitar gunung Tangkuban Perahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak boleh turun mendekati dasar Kawah Rat dan Upas serta tidak boleh menginap di sekitar kawasan kawah-kawah aktif yang ada dalam kawasan Gunung Tangkuban Perahu," katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terjadinya letusan yang bersifat tiba-tiba di Gunung Tangkuban Perahu. "Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Perahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas," ujar Kasbani.
(mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini