30 Ulama Muda di Jabar akan Dikirim ke Inggris untuk Dakwah

Manchester - Sebanyak 30 ulama muda di Jawa Barat yang mengikuti pelatihan English for Ulama akan digilir untuk mengikuti pertukaran ulama ke Inggris. Program yang digagas Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) itu bertujuan untuk membawa pesan perdamaian ke Eropa yang kerap memandang Islam radikal.

Hal itu ia sampaikan usai menjadi pembicara di forum Peacefull Dialagoue yang digagas British Institute of Peace di Manchester, Inggris, Selasa (23/7/2019).

"Kami sudah sepakat dengan British Institute of Peace untuk pertukaran ulama. Jadi 30 ulama yang lolos program English for Ulama ini nanti akan kita datangkan ke sini untuk menyebarkan perdamaian dan juga sharing," ujarnya.

Baca juga: Di Manchester, Ridwan Kamil dan Korban Teroris Bicara Perdamaian

Menurutnya, Indonesia sebagai negara muslim terbesar seharusnya bisa mewarnai dakwah Islam di dunia khususnya Eropa.

"Saya ingin dialog Islam ini bukan hanya didominasi oleh timur tengah," kata RK.

Sementara itu saat berpidato, RK menyatakan pihaknya juga tengah menggagas dakwah digital. "Jadi ya kalau enggak bisa langsung dialog di sini, kita bisa dakwah digital," ujarnya.

Ia juga menyinggung soal banyaknya informasi yang bohong di tengah masyarakat sehingga memunculkan perpecahan.

"Orang lebih senang mencari perbedaan dari pada persamaan," ucap RK.

Baca juga: Ridwan Kamil Lawatan ke Inggris: Buru Investor dan Jualan Teh Jabar

Dalam kesempatan itu, RK pun menyinggung soal kontroversi Masjid Al Safar di Cipularang yang dituduh simbol illuminati. "Nah ini akhirnya saya berdialog, memberikan penjelasan, terserah diterima atau enggak. Yang penting telah memberikan penjelasan," tuturnya.

Pidato RK disambut antusias oleh hadirin yang memenuhi ruangan. Sesi pertanyaan dibagi menjadi tiga. Rata-rata mereka menyambut baik atas program yang telah dilakukan oleh gubernur Jabar itu. (ern/bbn)