"Jabatan hakikatnya tidak sekadar kepercayaan, melainkan kehormatan. Saudara adalah pimpinan tertinggi di perguruan tinggi kegaaman negeri. Saudara menjadi rujukan, acuan dan teladan bagi seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang ada di Indonesia," kata Lukman dalam rilis yang disampaikan Humas UIN SGD Bandung kepada detikcom.
Ia berharap Mahmud tetap menjaga dan mengembangkan kinerja dalam memimpin UIN. Rektor, kata Lukman, harus memahami eksistensi keberadaan PTKIN dalam konteks Indonesia yang begitu strategis.
"PTKIN adalah bagian yang tak terpisahkan dari Kemenag. Mari kita senantiasa mengimplementasikan lima budaya kerja yang menjadi ruh bagi ASN di Kemenag. Saya harap ini betul-betul dilakukan diinternalisasi PTKIN dan mewujud di setiap aktivitas," kata Lukman.
Baca juga: Polisi Pastikan Amelia Korban Pembunuhan |
Sementara itu, Mahmud mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kepercayaannya kembali. "Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk terus meningkatkan kualitas UIN SGD Bandung menuju World Class University (WCU)," katanya.
Ia juga akan berusaha untuk mewujudkan rumah moderasi di lingkungan UIN SGD, "Berkenaan dengan rumah moderasi Islam itu, bukan sekadar wacana, tapi sudah pada tataran implementasi. Salah satu buktinya, kita sudah punya Rumah Moderasi di Kampus 3. Oleh karenanya kita berharap, nanti Pak Menteri bersedia meresmikan Rumah Moderasi Islam di Kampus 3 UIN SGD Bandung," ucapnya.
Selain Rektor UIN SGD Bandung, Menag juga melantik Rektor UIN Alauddin Makasar Prof. Dr. Prof Hamdan Juhannis, MA, Ph.D dan Rektor UIN Semarang Prof. Dr. Imam Taufiq MA.g. (tro/tro)