Tim SAR gabungan bersama penyelam sengaja membuat jasad Salman mengambang dengan membuat putaran arus besar di sekitar bangkai pesawat.
"Tadi pagi kita sapu dulu di sekitar lokasi kejadian. Kita membuat arus, termasuk perahu karet yang memutar-mutar di lokasi pesawat jatuh," kata Koordinator Tim Penyelam Ditpolairud Polda Jabar Bripka Ahmad Musoleh saat berbincang dengan detikcom di tempat kejadian, Selasa (23/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tadi sapu dari bawah. Korban ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi pesawat jatuh," ucapnya.
Ia menyebut tim SAR sempat terkendala saat proses pencarian korban. Menurut Ahmad kondisi visibilitas di sungai tersebut minim.
"Jarak pandangnya cuma lima sentimeter. Kemudian airnya juga bercampur dengan bahan bakar pesawat, paling itu saja tadi kendalanya," tutur Ahmad.
Saat proses pencarian Salman pagi tadi, Ahmad dan timnya menerjunkan enam anggota penyelam. Selain itu, ikut bergabung dua penyelam dari Brimob dan masyarakat setempat.
Duka Keluarga Salman di Pasuruan, Korban Jatuhnya Pesawat Cessna:
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini