Aria adalah anak dari pasangan Ade Somantri dan Rokayah warga Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pada 2016 lalu remaja kelahiran 15 Februari 2006 itu sempat menyita perhatian publik karena berat badannya mencapai 192 Kg.
Di usianya yang waktu itu baru 10 tahun tentu berat badannya sangat tidak wajar. Bahkan dia disebut mengalami kelebihan berat badan ekstrem sehingga harus menjalani sejumlah tindakan medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berat badannya yang dulu mencapai 192 Kg telah berkurang drastis 105 kg menjadi 87 Kg. Aria yang dulu hanya bisa berbaring di atas kasur kini sudah bisa berkegiatan dengan normal.
Bahkan, saat ditemui di RSHS Bandung, Rabu (17/8/2019) siang, Aria terlihat sudah sangat berubah. Badannya yang kala itu sangat terlihat besar, sekarang sudah semakin mengecil.
Aria juga mengaku, sudah bisa bermain sepak bola jauh lebih baik. Saat badannya berbobot mencapai ratusan kilogram, olahraga itu tidak bisa diikutinya. Sekarang dia bisa menjalani pertandingan sebagai pemain belakang yang tangguh.
"Sekarang (main sepak bola) lebih kuat. Dulu enggak bisa sama sekali, paling 5 menit. Sekarang satu pertandingan bisa. Jadi center back," kata Aria.
Meski sudah berhasil menurunkan berat badannya, Aria harus menjalani tindakan medis lainnya. Dia sedang menunggu jadwal untuk naik ke meja operasi guna menjalani bedah plastik. Operasi tersebut untuk menghilangkan kulit berlebih sisa lemak di tubuhnya.
Aria mengaku telah siap menjalani operasi itu. Dia bahkan senang kulit berlebih di badannya akan dihilangkan. Karena menurutnya kulit yang menggelambir di tubuhnya sedikit mengganggu saat bermain sepak bola. "Senang, enggak ada persiapan. (Tim dokter) bilangnya ini kulitnya dibuang," ucapnya.
Sementara itu, Ade Somantri ayah Aria menambahkan, saat ini tim dokter masih melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan anaknya jelang operasi. "Lagi pengecekan-pengecekan sampel, jantung, darah dan lainnya. Karena infonya operasi tanggal 24 Juli," ucapnya.
Ade menuturkan, anaknya kini telah bisa berkegiatan normal. Pola makannya juga tidak berlebih seperti saat Aria mengalami obesitas.
"Pola makan alhamdulillah sudah normal. Dulu banyak, sekarang 7 suap (makan) kenyang. Dulu itu dua piring orang dewasa," ujarnya.
Dia menambahkan, anaknya juga telah siap menjalani operasi. Karena dia sadar kulit berlebih yang ada di tubuhnya bisa mengganggu kalau tidak dihilangkan. "(Jelang operasi) Aria enjoy, karena kan dulu pernah jalani operasi penyempitan lambung. Jadi siap," ujarnya.
(mso/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini