Sejak pukul 03.00 WIB, hampir setiap masjid di Ciamis terdengar kumandang takbir menggema. Suasana itu mirip dengan malam takbir pada hari raya idul fitri. Setelah takbiran jemaah masjid melaksanakan salat khusuf atau salat gerhana secara berjamaah.
Seperti yang dilakukan warga Rancatunjung RT 03 RW 06, Dusun Majalaya, Desa Imbanagara Raya, Kecamatan Ciamis, yang menggelar takbir dan salat khusuf berjamaah. Diikuti oleh bapak-bapak, ibu-ibu, remaja dan anak. Sebelumnya, pihak masjid mengumumkannya terlebih dulu supaya warga mengetahuinya dan datang ke masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shalat khusuf terdiri dari 2 rakaat. Berbeda dengan salat sunah lain, dalam setiap satu rakaat salat khusuf dilaksanakan dua kali membaca al fatihah dan membaca surat pendek. Yang kedua kalinya itu dilaksanakan setelah melaksanakan rukuk. Setelah selesai salat kemudian dilaksanakan khutbah tentang gerhana bulan.
Dalam ceramahnya, Ustaz Upen Suwandi mengatakan gerhana bulan merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah. Sehingga setiap ada gerhana bagi umat muslim sudah seharusnya memperbanyak ibadah, zikir, sadaqoh, termasuk takbiran dan shalat.
"Ini sebagai pengingat bagi kita semua, supaya terus mengingat sang pencipta. Dan senantiasa meningkatkan ibadah kita. Dengan beribadah semoga dijauhkan dari segala musibah," ujar Ustad Upen.
Berdasarkan laman resmi BMKG, gerhana bulan sebagian dimulai pada pukul 03.01 WIB, puncaknya pukul 04.30 WIB, dan berakhir pada 05.59 WIB. Gerhana bulan sebagian merupakan peristiwa terhalangnya penampakan bulan oleh bayangan Bumi sehingga cahaya Matahari tidak sampai ke Bulan. Peristiwa ini bisa terjadi hanya jika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan pada satu garis lurus.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini