Hari Pertama Sekolah, Ortu Datang Subuh untuk Pilih Bangku Anaknya

Hari Pertama Sekolah, Ortu Datang Subuh untuk Pilih Bangku Anaknya

Erna Mardiana, Deden Rahadian - detikNews
Senin, 15 Jul 2019 09:46 WIB
Foto: Deden Rahadian
Tasikmalaya - Hari pertama sekolah bagi siswa SD tampaknya menjadi hari pertama juga untuk orangtua kembali duduk di bangku sekolah. Orangtua siswa sekolah negeri di Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya, rela sejak subuh datang ke sekolah agar anak mereka duduk di bangku barisan paling depan.

Seperti yang terpantau di SD Nnegeri Sambongjaya Kota Tasikmalaya, Senin (15/7/19) pagi. Ratusan orang tua siswa baru, memadati ruang kelas. Beberapa di antara mereka mengaku datang sejak subuh agar mendapatkan bangku belajar paling depan untuk anaknya.

"Ke sini saya jam 5 pagi pak, mau dapat kursi anak di depan, alhamdulillah dapat da masih kosong sekolahnya," ujar Nining, salahsatu orangtua siswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para orang tua yang sudah mendapatkan kursi, mereka menduduki kursinya agar tidak ada siswa lain yang mengambil.

Terlihat beberapa anak enggan ditinggal orang tuanya saat bel masuk sekolah berbunyi. Mereka menangis hingga akhirnya beberapa orangtua ikut di dalam kelas. Mereka berdiri di dekat anaknya.

"Duh anak saya malah nangis hehehe, saya ikut belajar jadinya ini sama bu guru," ujar orangtua siswa lainnya.

Sementara itu pihak sekolah mengakui setiap tahun ajaran baru, memang banyak orangtua murid yang datang ke sekolah untuk berebut bangku.

Keterbatasan ruangan, proses belajar mengajar dibagi ke dalam dua sesi, yaitu pagi dan siang.

"Kelas 2 siang karena tidak ada ruang kita cuma punya 17 ruang sementara siswa ada 20 kelas seharusnya," ujar Wawa Setiawan, Kepala Sekolah SDN Sambongjaya.

Kondisi yang sama juga terlihat di SDN Cikopo Ciparay, Kabupaten Bandung. Orangtua siswa baru datang sejak pagi untuk memilih kursi bagi anaknya.

"Dateng kesini Pukul 06.00 WIB. Sudah ada dua orang," kata salah satu orangtua siswa Eka Durahman (26). Jadwal masuk sekolah pukul 07.00 WIB.

Eka sengaja datang lebih pagi mengantarkan anaknya Muhammad Wiki (7), agar bisa mendapatkan bangku dan kursi paling depan. Meja dan kursi paling depan dipilihnya agar anaknya lebih konsen dalam belajar.

Eka menambahkan, jarak antara sekolah dan rumahnya sekitar 500 meter. Bisa ditempuh menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki.

"Mudah-mudahan sekolah anak saya lancar dan bisa mengukir prestasi," tambahnya.

Selain itu, di luar sekolah nampak para siswa mengerumuni pedagang makanan dan main malam yang berjualan tepat di depan sekolah. Mereka jajan, sambil menunggu jam pelajaran masuk.





(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads