Kisah Tragis Bocah SD Sukabumi Tewas Tertusuk Pisau Dapur

Kisah Tragis Bocah SD Sukabumi Tewas Tertusuk Pisau Dapur

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 08 Jul 2019 12:44 WIB
Suasana pemakaman Renava Salisa Putri. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Muhammad Falahardi (14), tak kuasa menahan tangis saat mengantarkan jasad adiknya, Renava Salisa Putri (9), ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babakan Jampang, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Bocah SD tersebut tewas setelah lehernya tertusuk pisau dapur gegara terpeleset selagi bermain masak-masakan.

Remaja yang karib disapa Falah itu orang terakhir yang bersama korban. Ia sempat membawa sang adik dengan cara dibopong menggunakan ojek ke RSUD Syamsudin SH. Namun takdir berkata lain, bocah perempuan itu tewas sebelum masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Minggu (7/7/) kemarin.

Bocah kelas 3 SMP itu terlihat masih shock dan belum bersedia membagikan kisah tragis yang menimpa Renava. Tjeje Surjana (72), kakek korban, menceritakan upaya Falah menolong Renava.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Falah yang bawa korban sambil dibopong ke rumah sakit pakai ojek," kata Tjeje, Senin (8/7/2019).


Falah mengetahui adiknya mengalami insiden itu setelah dikabari teman almarhum yang datang ke rumah. Ia berlari menuju lokasi yang ditunjukkan teman Renava.

"Falah langsung lari nyusul adiknya, lalu membawa Renava ke rumah. Dia panik melihat adiknya itu berlumuran darah, atas saran keluarga karena kondisinya sudah mengkhawatirkan, akhirnya langsung dibawa ke rumah sakit pakai ojek sambil dibopong kakaknya," tutur Tjeje.

Saat itu kondisi pisau sudah tercabut. Menurut keterangan Tjeje, cucunya itu yang mencabut sendiri pisau yang menancap di leher. "Pisaunya sudah tidak ada, hanya tersisa lubang bekas tusukan. Kata teman-temannya Renava cabut pisaunya sendiri," ucap Tjeje.

Sepanjang perjalanan, sambung dia, Falah berusaha membuat adiknya sadar sambil menutup lubang bekas tusukan pisau. "Katanya terus-terusan keluar darah. Makanya sepanjang jalan dia nutup lubang di leher yang tertusuk pisau itu pakai jari," kata Tjeje.

Renava Bercita-cita Jadi Dokter

Samsul Sulaeman (46), ayah Renava, terpukul dengan peristiwa tragis yang menimpa putri keempatnya itu. Semasa hidupnya, dia mengungkapkan, Renava dikenal sebagai anak yang penurut dan cerdas. Suatu waktu, Renava menyampaikan cita-citanya yang ingin menjadi dokter.

"Anaknya kalau disuruh apa saja selalu nurut. dia. Saya pernah nanya kalau sudah besar mau jadi apa, dia jawab mau jadi dokter," kata Samsul.

Saat kejadian, Samsul sedang tidak ada di rumah. Mendengar kejadian tersebut, dia bergegas pulang.

"Saya sedang ada urusan, tiba-tiba mendapat kabar katanya Renava kecelakaan. Setelah pulang ternyata kejadiannya seperti ini," tutur Samsul.


(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads