Kamis (4/7/2019) sore, detikcom mencoba menyusuri beberapa ruas jalan yang rencananya akan direkayasa. Mulai dari Jalan Cipaganti terlihat sejumlah kendaraan terpantau ramai lancar. Kepadatan lalu lintas mulai terasa saat memasuki jalan sekitar pusat perbelanjaan Rumah Mode. Selain banyak kendaraan yang keluar masuk ke pusat keramaian, di sekitar Rumah Mode juga jalan menyempit karena diberlakukan dua arah.
Saat ini arus lalu lintas di jalan itu masih melaju dari arah selatan menuju utara atau ke Setiabudi (Lembang). Nantinya jalan itu dibuat satu arah dari utara atau Jalan Setiabudi-Cipaganti sampai dengan Cipaganti-Pasteur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kemudian, detikcom mencoba menyusuri Jalan Sukajadi. Dari pantauan di lapangan mulai dari persimpangan Jalan Sukawangi-Sukajadi kepadatan lalu lintas sudah terasa. Kondisi kepadatan lalu lintas semakin parah saat memasuki area sekitar Mal PVJ hingga Pasar Sukajadi. Demi meminimalisir kepadatan di ruas jalan tersebut akan diberlakukan rekayasa lalu lintas. Nantinya Jalan Sukajadi mulai di persimpangan Pasteur-Sukajadi akan dibuat satu arah menuju Setiabudi.
Seorang juru parkir Hasan (43) menuturkan, kawasan Jalan Sukajadi memang kerap mengalami kepadatan. Terutama saat sore hingga malam hari. Pasalnya jumlah kendaraan yang melintas mengalami peningkatan ditambah waktu pulang para pekerja yang ada di sekitar Jalan Sukajadi.
"Dari Jam 4 sore memang suka padat sampai jam enam di sini itu. Apalagi Sabtu dan Minggu," kata Hasan saat ditemui di sekitar Jalan Sukajadi.
Disinggung mengenai rencana rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan, dia mengaku belum mengetahuinya. Tapi bila rencana itu akan diterapkan dia menilai akan cukup berdampak positif terhadap kondisi lalu lintas.
"Sebenarnya kalau satu jalur akan lebih lancar. Karena kalau dua jalur seperti sekarang ramai. Satu jalur kelihatannya akan lebih baik," ucapnya.
Menurutnya apabila rekayasa akan diterapkan perlu ada sosialisasi yang gencar terhadap masyarakat. Terutama kepada warga yang tinggal di sekitar Jalan Sukajadi dan lainnya.
"Karena ini akan berhubungan dengan ketertiban. Apalagi warga yang keluar dari gang-gang kan belum tahu nanti bisa-bisa melanggar. Kalau sosialisasi pasti akan mengikuti," katanya.
![]() |
Tanggapan berbeda disampaikan oleh Tedi (40) seorang pengemudi angkot rute Karangsetra-Kebon Kalapa. Dia menganggap rekayasa lalu lintas yang dilakukan hanya akan membuatnya rugi.
Karena dia menyatakan, Jalan Sukajadi yang tadinya bisa dilalui kendaraan dua arah akan diubah menjadi satu arah. Hal itu membuatnya perlu memutar jauh bila akan menuju Jalan Pasteur dari arah Setiabudi.
"Rugi sih sebenarnya biasa dua arah dari atas Sukajadi jadi satu arah. Muternya lebih jauh ke Cihampelas," ucapnya.
Dia juga belum mengetahui secara spesifik terkait rencana rekayasa lalu lintas tersebut. Dia hanya berharap rencana itu akan berdampak positif untuk semua masyarakat. "Belum tahu detailnya," ujarnya.
(tro/tro)