Langkah tersebut merupakan salah satu upaya Pemkab Cianjur menciptakan warga yang siap menghadapi dan meminimalisir dampak bencana.
"Cianjur ini merupakan daerah yang tingkat kerawanan bencananya cukup tinggi. Sehingga pembentukan tim relawan kebencaan tersebut dinilai perlu untuk mencegah terjadinya dampak yang besar ketika terjadi bencana apapun, baik di musim hujan atuapun kemarau," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman kepada awak media, Minggu (30/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pembentukan relawan di setiap desa sudah dilakukan, Pemkab Cianjur berencana menambah jumlah relawan di setiap desa dari yang semula satu orang menjadi lima orang.
"Pekerjaan mereka sebagai relawan cukup berat, mereka berhak mendapatkan intensif. Pemkab akan menberikan insentif sebesar Rp 100 ribu per sebulan kepada relawan tersebut. Rencananya pemberian insentif itu akan dimasukan dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019," jelas dia.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Dodi Permadi melalui Sekretaris BPBD, Sugeng Supriyatno mengatakan, BPBD sesuai dengan arahan dari kepala daerah bukan lagi berfokus pada penanggulangan tapi lebih pada pencegahan. Oleh karena itu diperlukan personel yang lebih banyak lagi.
"Kalau penanganan itu biayanya akan lebih besar, sedangkan jika pencegahan dan kesiapsiagaan bencana biayanya akan lebih kecil. Sehingga diperlukan relawan yang lebih banyak. Nanti mereka yang menjadi kepanjangan tangan dalam meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi kebencanaan," kata dia.
Menurutnya, para relawan akan diarahkan untuk melakukan mitigasi atau mengidentifikasi bencana, mulai dari keretakan dan kelabilan tanah di daerahnya masing-masing. Dalam waktu dekat ini BPBD juga akan bekerja dengan pengusaha atau pihak swasta di Cianjur. Salah satunya dengan melakukan penanaman rumput vetiver di kawasan rawan bencana longsor.
"Rumput vetifer itu banyak manfaatnya, mulai dari penjernihan air hingga mencegah keretakan tanah. Makanya di Cianjur itu perlu ditanami rumput tersebut, mengingat potensi longsor juga cukup tinggi selain bencana kekeringan dan bencana lainnya. Diharapkan para pelaku usaha dapat mendukung pemerintah dalam mencegah bencana melalui program tersebut," kata dia.
(sya/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini