"Delapan orang meninggal. Satu di antaranya ada bayi yang meninggal," kata Kapolres Indramayu AKBP Yoris Maulana saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (29/6/2019).
Yoris sudah mendatangi lokasi kejadian. Ia belum menyampaikan kronologi kecelakaan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu dihubungi terpisah, Manager Humas Daop 3 Cirebon Kuswardoyo mengatakan kejadian naas itu terjadi di perlintasan kereta api sebidang yang tak dijaga, tepatnya di antara Stasiun Haurgeulis-Cilegeh Indramayu.
"Kejadian sekitar pukul 15.15 WiB, mobil jenis Terios nopol E 1826 RA tertemper kereta api Jayabaya. Korbanya tujuh orang, ya meninggal dunia," kata Kus kepada detikcom, Sabtu (29/6/2019).
Kus mengatakan delapan korban meninggal dunia akibat tertabrak kereta api Jayabaya relasi Pasarsenen-Malang itu telah dievakuasi di RS Bhayangkara Indramayu.
"Kami berharap agar masyarakat yang melintas di perlintasan sebidang untuk berhenti sejenak, pastikan kanan kiri aman baru melintas. Seluruh pengguna jalan harus memprioritaskan dan mendahulukan perjalanan kereta api," katanya.
Kus berharap pemerintah pusat maupun daerah bisa menjalankan amanat UU nomor 23/2007 yakni menutup perlintasan sebidang yang tidak dijaga.
Simak Juga 'Avanza Ringsek Tertabrak KA Gumarang di Bojonegoro':
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini