Reaksi Eks Napi Teroris Bom Molotov Solo Usai Hirup Udara Bebas

Reaksi Eks Napi Teroris Bom Molotov Solo Usai Hirup Udara Bebas

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 27 Jun 2019 14:03 WIB
Sumarno alias Bang Thoyib (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Eks narapidana teroris (napiter) Sumarno alias Abu Akhas alias Bang Thoyib menghirup udara bebas usai dipenjara selama 3,5 tahun. Lelaki tersebut terlibat kasus pelemparan bom molotov di Solo, Jawa tengah, pada 2016.

Wajah Bang Thoyib semringah saat digiring petugas Lapas Nyomplong, kejaksaan dan polisi menuju kendaraan yang akan mengantarkannya pulang ke kampung halaman di Solo. "Kangen sama anak dan istri, mau langsung pulang saja ke Solo. Anak saya tiga, kangen semuanya lah," ucap Bang Thoyib saat ditanya soal rencananya usai bebas, Kamis (27/6).

Setibanya di Solo, Bang Thoyib akan mencari pekerjaan. Meskipun begitu ia masih belum tahu pekerjaan apa yang dibidiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau kerja, cari kerja apa saja lah. Saya kerjain nanti," ucapnya.


Saat digiring menuju kendaraan, Bang Thoyib mengenakan sandal jepit, kopiah hitam, baju koko hijau dan celana hitam.

Bang Thoyib disebut sebagai anggota Jemaah Ansharut Daulah (JAD). Dia terlibat aksi pelemparan bom molotov di Taman Candi Resto Solo Baru pada 3 Desember 2016 dan Alfamart Surakarta pada 25 November 2016.

Terkait keanggotaan Bang Thoyib di JAD, pihak Kejaksaan Negeri Sukabumi tidak mengetahui secara rinci karena status pria itu hanya napi titipan di Lapas Nyomplong.

"Yang kita tahu dia di JAD sebagai pengawas itu saja, status sebelumnya tahana di Lapas Salemba lalu dipindahkan ke Lapas Nyomplong pada November 2018," kata Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Sukabumi Bobon Robiana.



Tonton video Peserta SOTR di Pulogadung Tertangkap Bawa Molotov:

[Gambas:Video 20detik]




(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads