Berbagai kesenian helaran khas dari berbagai daerah di Ciamis ditampilkan seperti Wayang Landung Panjalu, Pontrang Cimaragas, Mengmleng Winduraja, Mabokuy Rajadesa, Bebegig Sawah Kawali, Barongan Purwadadi dan Bebegig Baladewa Sukamantri.
Tak hanya itu, kesenian dari daerah lainnya seperti dari Bandung Barat, Indramayu, Karawang, Garut, Banjar dan Purwakarta.juga ikut meramaikan even ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga memanfaatkan momen langka tersebut untuk berfoto-foto dengan bebegig atau ikon kesenian lainnya yang dianggap unik dan langka. Meski kaya dengan kesenian helaran, tapi even untuk menampilkan kesenian tersebut di Ciamis jarang digelar.
![]() |
Pencetus Galuh Ethnic Carnival yang juga Kasie Pembinaan Kesenian Disbudpora Ciamis Eman Hermansyah bersyukur Galuh Etnic Carnival bisa digelar untuk kedua kalinya.
"Tujuan GEC ini kami ingin mengenalkan kesenian-kesenian Ciamis yang sering tampil di kota/kabupaten lain dan sering jadi juara. Tidak dipungkiri masih banyak warga yang tidak tahu kesenian itu asalnya dari Ciamis," ujarnya.
Menurut Eman, setiap tahun kesenian dari Ciamis sering diundang oleh kota/kabupaten lain untuk ikut memeriahkan. Kali ini pihaknya juga mengundang beberapa daerah juga memeriahkan GEC.
" Ke depan bisa mendatangkan wisatawan domestik ke Ciamis. Karena di Ciamis ini juga banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi, terutama wisata alam," tuturnya.
![]() |
Eman mengatakan, beberapa kesenian di Ciamis yang cukup terkenal di Indonesia dan telah memenangkan berbagai kejuaraan di tingkat nasional bahkan internasional yakni, Bebegig Sukamantri, Wayang Landung Panjalu dan Helaran Mabokuy dari Rajadesa.
Sementara itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan potensi kesenian pergelaran budaya ini sangat luar biasa. Ke depan bisa dikembangkan dan dipelihara sehingga bisa menjadi daya tarik untuk wisata.
"Ini akan terus kita pelihara kita jaga, karena menjadi salah satu potensi untuk menjadi daya tarik wisata ke Ciamis," jelasnya. (ern/ern)