"Ini hadiah dari kami untuk para Polisi di Karawang," kata Sudarto, Kepala Sekolah SMK Karya Utama kepada detikcom, Senin (24/6/2019).
Kendati hampir selesai, robot seberat 1 ton ini belum diberi nama. Namun menurut Sudarto ada pesan khusus yang ingin disampaikan melalui robot tersebut. "Kami ingin polisi melayani masyarakat dengan tulus," kata Sudarto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia sengaja membuat robot polisi yang sedang menggendong anak kecil. Inspirasinya, kata Sudarto, datang dari aksi Bripka Safeul Senja Putra, anggota Bhabinkamtibmas yang menggendong sejumlah anak kecil untuk membantu menyeberang sungai. Aksi Safrul sendiri sempat ramai dibicarakan karena membantu warga Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Robot setinggi 175 cm dan lebar 80 cm ini tersusun dari per mobil, rantai motor, baut, gear, plat besi, busi, hingga fork motor. Bahan-bahan itu kemudian dirangkai dan disesuaikan. "Kami akan buat ornamen-ornamen air di kaki patung robot ini," kata Sudarto.
![]() |
Sudarto mengatakan awalnya kami bingung dengan banyak rongsokan sisa praktek. "Kalau dijual enggak seberapa, lalu ada ide ingin mempersembahkan hadiah di ulang tahun bhayangkara ke-73," katanya.
Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra berharap patung ini dapat memberi dampak positif kepada para polisi di Karawang. Ia berharap polisi lebih giat mengabdi kepada masyarakat. "Kita harap patung robot ini bisa meningkatkan pengabdian kami pada masyarakat," kata Nuredy.
![]() |
Setelah robot ini selesai dibuat, rencananya akan disimpan di pinggir jalan protokol. "Kami akan usulkan ke Pemda Karawang untuk disimpan di pinggir jalan protokol," kata Nuredy sambil berterima kasih kepada para siswa.
Meski menghadapi sejumlah keterbatasan, kata Nuredy, siswa Karya Utama semangat belajar dan ingin berkarya untuk negara. "Kami harap para siswa lebih giat belajar dan tak takut berkarya," kata Nuredy. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini