Hal ini diserukan Ketua Ormas GARIS Chep Hernawan saat menyatakan sikap di depan awak media, Jumat (21/6/2019). Chep dan ormasnya diketahui mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan meminjamkan kendaraan pribadinya saat Prabowo berkampanye di Cianjur, Selasa (12/3).
"Baik secara pribadi ataupun organisasi saya menyatakan sikap tidak akan terlibat kembali dalam urusan yang sifatnya politik praktis, baik itu pada pasangan Jokowi-Maruf Amin ataupun Prabowo-Sandi," ucap Chep di kediamannya di Jalan Ariawiratanudatar, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chep mengingatkan seluruh simpatisan dan anggotanya untuk kembali kepada khitah didirikannya GARIS yaitu aksi sosial dan kegiatan amar makruf nahi mungkar serta menolak bangkitnya komunisme sesuai TAP MPR.
"Detik ini kami instruksikan kepada seluruh jajaran Garis seluruh Indonesia, kita harus kembali khitah perjuangan didirikannya ormas GARIS. Mengenai Pilpres kami serahkan semuanya kepada MK, seluruh jajaran GARIS tidak ada melakukan kegiatan-kegiatan radikal. Kita ikuti proses putusan MK, sepanjang (hasil keputusan) MK jujur dan adil," tutur Chep.
Ormas GARIS, Chep menegaskan, akan mendukung siapapun pasangan calon presiden dan wakil presiden yang nantinya terpilih dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Kalaupun MK memutuskan Jokowi yang menang kita akan mendukung, kalaupun Prabowo yang menang kita juga akan dukung program pemerintahan yang akan berjalan nanti. Saat ini kita sama-sama menghormati proses persidangan di MK," ujar Chep.
Simak Juga 'Jika Tak Bisa Dibuktikan, Gugatan Harus Ditolak':
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini