Irma ditusuk di persimpangan Jalan Moch Ramdan-Tegalega, Senin (17/6/2019), sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, dia yang mengendarai sepeda motor, hendak pulang ke tempat tinggalnya di daerah Pasirkaliki.
Ia lantas diserang emak-emak bersenjata jarum. Pelaku menusukkan jarum ke kaki bagian belakang. "Saya rasa dia lagi stres," ucap Irma via pesan singkat, Rabu (19/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dugaan Irma pelaku mengalami depresi sebab saat kejadian itu perilaku ibu-ibu tersebut aneh. Menurutnya, usai menusukkan jarum, emak-emak misterius itu sempat marah-marah tak jelas.
"Setelah menusuk, dia menyeberang jalan. Nah sambil jalan itu, dia sambil marah-marah. Saya enggak dengar sih dia marah dan teriak-teriak apa. Cuma ketika saya lihat, dia melotot dan marah-marah, malah mau nyamperin saya. Saya rasa dia stres atau gila" tutur Irma.
Irma lalu menjelaskan sosok perempuan tersebut. Sesuai yang dia lihat, emak-emak itu usianya berkisar 50 tahun. Saat itu, ciri-cirinya menggunakan kemeja putih lengan pendek, celana pendek cokelat dan kerudung putih.
"Badannya agak gemuk, kulitnya cokelat dan pakai sandal jepit," tutur Irma.
Akibat tusukan itu, Irma mengaku bekas luka tusukan masih nampak di kakinya. Irma telah memeriksakan ke dokter soal luka akibat tusukan itu. Hasil pemeriksaan, dokter menyebut luka yang didapat akibat tusukan jarum.
Sementara hasil tes laboratorium, tidak ada efek apa-apa akibat tusukan itu. "Hasilnya sih negatif, nggak ada masalah apa-apa. Cuma harus rutin cek darah buat antisipasi ke depan takutnya ada virus. Karena kalau virus, kata dokter, setelah tiga bulan baru terdeteksi," ujar Irma. (dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini